6 Fakta di Balik Lagu Gelas-Gelas Kaca, Nia Daniati Sebut Bukan Lagu Cinta
Merdeka.com - Mengawali karier pada tahun 1980-an, Nia Daniati mulai dikenal setelah menyanyikan lagu-lagu ciptaan Rinto Harahap. Nia memulai debutnya dengan membawakan lagu 'Orang Ketiga' dan 'Gelas-Gelas Kaca' pada tahun 1985.
Lebih dari tiga dekade, ternyata 'Gelas-Gelas Kaca' adalah lagu hits sepanjang masa yang pernah diciptakan oleh Rinto Harahap dan dinyanyikan oleh Nia Daniati.
Baru-baru ini, Nia Daniati mengungkapkan berbagai fakta di balik lagu tersebut yang melambungkan namanya itu:
Julukan
Youtube - Rian Ekky Pradipta
Fakta tentang lagu Gelas-Gelas Kaca ini, diungkapkan oleh Nia Daniati dalam video perbincangan bersama Rian Ekky Pradipta yang diunggah di kanal YouTube pribadi Rian, Jumat (14/8). Dalam kesempatan itu, Rian menceritakan fakta yang diketahuinya dari piringan hitam yang dimilikinya.
"Aku jujur taunya pas di album 'Gelas-Gelas Kaca' ini. Ini kan terkenal banget nih, sampai ada julukan 'Si Gelas-Gelas Kaca'," jelas Rian.
"Iya. Untung saja nggak 'Si Gelas-Gelas Kaca Pecah'," jawan Nia Daniati dengan tertawa.
Bukan Lagu Cinta
Youtube - Rian Ekky Pradipta
Setelannya, Nia menceritakan bahwa memercayai cerita di balik beberapa lagu terkenal pada saat itu. Nia juga mengungkapkan bahwa 'Gelas-Gelas Kaca' bukanlah lagu cinta.
"Tapi padahal 'Gelas-Gelas Kaca' bukan tentang cinta loh," ungkap Nia Daniati.
Untuk Anak Yatim Piatu
Youtube - Rian Ekky Pradipta
Ternyata di balik lagu hits sepanjang masa ini, ada cerita menyedihkan. Nia menjelaskan bahwa lagu tersebut bercerita tentang anak-anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya.
"Itu tentang apa ya?" Rian bertanya.
"Tentang anak-anak yatim piatu," Nia Daniati menjelaskan.
Inspirasi Lagu
Nia juga menceritakan momen saat Ia bersama mendiang Rinto Harahap berkunjung ke salah satu panti asuhan yang berada di Jakarta. Ternyata di dalam panti asuan tersebut ruangannya dikelilingi oleh kaca.
"Jadi waktu itu saya pergi dengan almarhum Bang Rinto dan teman-teman artis lainnya ke salah satu panti asuhan di (jalan) Barito, Sayap Ibu. Jadi semuanya itu dikelilingi oleh kaca jadi susternya nggak memenuhi untuk menjaga anak-anak itu," ucap Nia Daniati.
Mengadu dengan Kaca
Akurama Records - Gelas Gelas Kaca
Kemudian, mendiang Rinto Harahap melihat anak-anak tersebut yang menangis di depan kaca. Seolah mereka mengadu dengan berhadapan di kaca-kaca yang mengelilingi mereka.
"Jadi anak-anak itu gini, kalau nangis mereka hanya bisa ngadunya sama kaca. Itu rintihan anak-anak yatim piatu yang ada di ruangan berkaca semua," tutur Nia Daniati.
Piringan Hitam
Sedangkan album 'Gelas-Gelas Kaca' tersebut pertama kali dirilis dengan format piringan hitam yang berisi delapan lagu (4 sisi A dan 4 untuk sisi B).
Diproduksi oleh Akurama Records, sampai sekarang piringan hitam tersebut masih menjadi incaran para kolektor rilisan fisik.
(mdk/dem)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lahir dan menghabiskan masa kanak-kanak di Surabaya membuat Tante Lin sangat kagum pada Indonesia.
Baca SelengkapnyaChevra Yolandi merupakan vokalis utama dari grup musik terkenal bernama Papinka, yang berasal dari Pangkal Pinang.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2021, Ligea saat ini mantap menapaki karirnya di industri hiburan tanah air.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menikmati irisan nanas yang telah dibersihkan kulitnya dapat menimbulkan sensasi gatal di tenggorokan dan lidah. Ternyata, ini cara untuk mengatasinya
Baca SelengkapnyaAda musisi yang terpilih untuk periode kedua dalam Pemilu 2024 ini. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bermain gitar dan bernyanyi membawakan lagu 'Benci Untuk Mencinta' dari Naif bersama penyanyi Ibrani Pandean.
Baca SelengkapnyaKisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaIstilah ‘halo dek’ begitu kental dengan kisah percintaan para prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaGavin mengaku ia menginginkan jatah bulanan Rp2 juta. Namun orang tuanya tak mau dan memberikan opsi untuk membuka usaha.
Baca Selengkapnya