Merdeka.com - Seperti diketahui, BPJS Kesehatan merupakan program jaminan kesehatan yang diselenggarakan pemerintah untuk masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, pemerintah menjamin akses layanan kesehatan yang lebih mudah dan merata bagi seluruh penduduk Indonesia. Layanan kesehatan ini tentu saja mencakup berbagai sektor, termasuk layanan kesehatan bagi ibu hami.

Perlu diketahui, bahwa BPJS juga menyediakan layanan kesehatan bagi ibu hamil. Jaminan kesehatan ini bisa didapatkan mulai dari awal proses kehamilan hingga persalinan. Dengan begitu, pengguna BPJS Kesehatan khususnya ibu hamil dapat memanfaatkan layanan ini selama masa kehamilan berlangsung. Melalui layanan ini, ibu hamil dapat rutin memeriksakan kandungan, melakukan pemeriksaan USG, hingga melakukan proses persalinan.

Beberapa manfaat layanan BPJS Kesehatan tersebut tentu saja diselenggarakan untuk memberikan perlindungan kesehatan secara maksimal bagi setiap ibu hamil. Hal ini juga bisa berguna mendukung lahirnya generasi baru yang sehat dan menekan angka kematian. Selain itu, layanan ini juga bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu untuk tetap mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik selama menjalani masa kehamilan.

Dilansir dari Fimela.com, berikut beberapa manfaat layanan BPJS Kesehatan bagi ibu hamil yang perlu Anda ketahui.

Layanan Pemeriksaan Kehamilan

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Subbotina Anna

Manfaat layanan BPJS Kesehatan bagi ibu hamil yang pertama tentu saja fasilitas pemeriksaan kehamilan. Untuk mendapatkan manfaat ini, ibu hamil harus terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan terlebih dahulu. Dengan begitu, layanan kesehatan yang akan diperoleh pun bisa optimal. Layanan ini bisa didapatkan mulai dari fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama seperti puskesmas, klinik, atau rumah sakit yang telah terdaftar sebagai mitra BPJS Kesehatan.

Melalui layanan ini, ibu hamil dapat memeriksakan kesehatan kandungan dan fisiknya secara rutin. Selain fisik, layanan ini juga berfungsi untuk memantau kondisi psikis ibu hamil dalam persiapan menuju proses persalinan, proses selama nifas, persiapan mental untuk menyusui hingga upaya mengembalikan kesehatan reproduksi.

Dalam masa kehamilan sendiri, ibu hamil dapat menggunakan layanan ini sebanyak 4 kali. Satu kali pada usia kehamilan 1 – 12 minggu, satu kali pada usia kehamilan 13 – 28 minggu, dan dua kali saat usia kehamilan sudah menginjak 29 – 40 minggu.

Namun perlu diketahui, bahwa layanan kehamilan pada faskes pertama seperti di puskesmas tentu hanya memiliki alat pemeriksaan yang terbatas. Dengan begitu, agar menunjang kualitas yang lebih baik sebaiknya ibu hamil meminta rujukan ke faskes tingkat kedua.

Terutama saat terjadi kondisi komplikasi tertentu yang mengharuskan ibu hamil mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat. Saat melakukan kontrol, pastikan sudah membawa kartu BPJS, KTP, serta buku kesehatan ibu dan anak yang diberikan oleh bidan/dokter.

Layanan Pemeriksaan USG

©©shutterstock.com/Dmitry Kalinovsky

Manfaat layanan BPJS Kesehatan bagi ibu hamil juga bisa digunakan untuk pemeriksaan Ultrasound Sonography (USG). Layanan ini biasanya dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin calon bayi. Lebih dari itu, pemeriksaan USG digunakan untuk memeriksa kondisi janin di dalam perut secara detail. Hal ini dilakukan untuk memastikan janin dalam kondisi yang baik dan sehat.

Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa layanan ini hanya bisa diakses dengan rujukan dokter saja. Layanan pemeriksaan USG dengan menggunankan jasa BPJS Kesehatan ini juga harus memenuhi syarat tertantu. Khususnya, saat dokter menemukan masalah kandungan yang cukup serius sehingga diperlukan prosedur USG untuk memeriksa kondisi ibu dan janin lebih jauh. Untuk melakukan pemeriksaan ini, ibu hamil perlu membawa surat rujukan dari faskes pertama, kartu BPJS, KTP, serta buku kontrol kehamilan.

Layanan Persalinan

© TheRichest.com

Manfaat layanan BPJS Kesehatan bagi ibu hamil selanjutnya berupa layanan persalinan. Layanan persalinan dengan menggunakan BPJS Kesehatan ini tentu saya tidak dikenakan biaya bagi penggunanya. Di sini, proses persalinan bisa dilakukan di puskesmas atau klinik yang biasa digunakan untuk melakukan pemeriksaan rutin. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, ibu hamil dapat menjalani proses persalinan di rumah sakit, setelah mendapatkan rujukan dari bidan atau dokter pada faskes sebelumnya.

Perlu diketahui, layanan persalinan ini tidak hanya berlaku pada kehamilan pertama, namun juga termasuk kehamilan berikutnya. Namun perlu diingat, manfaat ini bisa didapatkan dengan mudah saat peserta BPJS Kesehatan taat membayar iuran setiap bulannya, serta mematuhi beberapa kewajiban sebagai pesert BPJS. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan hingga proses persalinan yang lebih terjangkau namun tetap mendapatkan kualitas yang baik.

Layanan Persalinan Bedah Sesar

©Pixabay/blankita_ua

Manfaat layanan BPJS Kesehatan bagi ibu hamil yang tidak kalah penting lainnya adalah layanan persalinan bedah sesar. Bukan hanya layanan persalinan normal saja, BPJS Kesehatan juga menanggung proses persalinan yang harus dilakukan dengan operasi sesar. Layanan ini juga membebaskan biaya operasi bagi pengguna, asalkan peserta BPJS Kesehatan telah melunasi pembayaran iuran rutin setiap bulan.

Biasanya, layanan ini dilakukan saat ibu hamil mengalami kondisi tertentu yang cukup berisiko. Mulai dari kondisi pendarahan, preeklampsia, plasenta previa, atau kondisi darurat lainnya. Dengan begitu, dokter yang biasa memeriksa akan memberikan rujukan ke rumah sakit supaya bisa dilakukan operasi sesar dengan peralatan yang baik dan memadai. Persalinan sesar ini dilakukan guna mencegah kemungkinan bayi lahir cacat serta menekan risiko kematian pada ibu dan janin.