3 Gejala Demam Berdarah pada Anak yang Harus Diwaspadai di Musim Hujan
Merdeka.com - Indonesia kini sedang memasuki musim hujan. Dalam dua bulan terakhir, curah hujan yang turun di beberapa wilayah di Indonesia sangat lebat. Di kota-kota besar pun sempat terjadi bencana banjir yang cukup besar akibat guyuran hujan dengan intensitas dan debit air yang tinggi.
Di musim hujan seperti ini, munculnya berbagai serangan penyakit tidak dapat lagi dipungkiri. Salah satunya adalah ancaman penyakit demam berdarah. Demam berdarah memang salah satu penyakit yang sering muncul saat musim hujan. Risikonya pun semakin besar, karena nyamuk penyebab penyakit ini sering kali bersarang pada genangan air yang ada setelah hujan.
Jenis penyakit ini sudah banyak memakan korban, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Bahkan menurut data Kementerian Kesehatan yang dikeluarkan tahun 2017, menyebutkan bahwa penyakit ini lebih rentan terjadi pada anak-anak usia di bawah 15 tahun.
Orang tua juga perlu peka terhadap gejala-gejala deman berdarah yang mungkin muncul pada anak. Pasalnya, tidak seperti orang dewasa, gejala demam berdarah pada anak sering kali tidak terlihat secara jelas. Jika sampai terlambat mendeteksi bisa berakibat fatal pada keselamatan anak.
Pada dasarnya, gejala penyakit demam berdarah dibedakan menjadi tiga tahap yaitu gejala demam dengue, demam berdarah dengue (DBD), dan demam berdarah disertai dengan reaksi syok (dengue shock syndrome). Bagi para orang tua harus mengetahui dan mengenali beberapa gejala tersebut untuk dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap anak.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut gejala demam berdarah pada anak yang harus diwaspadai.
Gejala Demam Dengue pada Anak
www.vaccinationinformationnetwork.com
Demam dengue dapat dikatakan sebagai demam berdarah dalam tahap yang masih ringan. Sebab, demam berdarah macam ini tidak atau belum menyebabkan pendarahan, seperti pada kasus yang lebih serius. Gejala pada demam jenis ini sering kali tidak muncul secara jelas, yang kemudian tidak jarang disalahartikan.
Biasanya gejala yang muncul sering dipahami sebagai gejala flu biasa. Padahal gejala tersebut juga termasuk sebagai salah satu tanda bahwa anak sedang terserang demam dengue akibat gigitan nyamuk. Gejala-gejala demam berdarah pada anak yang mungkin muncul adalah sebagai berikut :
Gejala Demam Berdarah Dengue
Daily Mail
Jika gejala demam dengue akan semakin parah ketika tidak dapat terdeteksi sejak awal dan telat mendapatkan penanganan. Hal ini bisa menyebabkan kondisi yang semakin buruk, di mana mulai terjadi pendarahan di beberapa bagian tubuh anak. Jika sudah terjadi gejala tersebut, dapat dipastikan anak sudah terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Bukan hanya telat penanganan, kondisi DBD ini juga dapat terjadi akibat sistem imun anak yang lemah, sehingga tidak cukup kuat untuk melawan virus yang menyerang tubuhnya. Jika tidak segera mendapatkan penanganan medis yang baik dan tepat, bukan tidak mungkin kondisi yang terjadi akan semakin parah. Gejala demam berdarah dengue pada anak biasanya muncul dalam 24-48 jam setelah terjadi penurunan suhu tubuh pada anak.
Untuk itu, orang tua perlu mengenali beberapa gejala demam berdarah dengue pada anak yang dapat muncul sebagai berikut :
Gejala Demam Berdarah Dengue Shock Syndrome
2016 Merdeka.com
Gejala demam berdarah dengue yang muncul pada anak yang tidak segera mendapatkan penanganan medis, akan membuat kondisi semakin parah bahkan berakibat fatal.
Kondisi semacam ini disebut dengan Dengue Shock Syndrome (DSS). Pada kondisi ini, gejala yang muncul bisa berupa gabungan antara gejala demam dengue dan demam berdarah dengue. Gejala pada kondisi ini juga disertai dengan faktor syok yang bisa terjadi dalam bentuk sebagai berikut :
Cara Mencegah Demam Berdarah pada Anak
Setelah mengetahui beberapa gejala dari setiap tahapnya, Anda sebagai orang tua pasti ingin memberikan perlindungan yang baik untuk anak agar tidak mudah terserang penyakit demam berdarah. Hal ini bisa diwujudkan dengan melakukan upaya pencegahan sebagai berikut.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaDemam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melakukan pencegahan DBD.
Baca SelengkapnyaPada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaMelihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaKekurangan zat besi memiliki dampak yang serius pada kesehatan anak. Zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.
Baca SelengkapnyaPenting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.
Baca SelengkapnyaBerikut cara mengatasi kejang demam pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua.
Baca Selengkapnya