3 Fakta Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Kapolda Jateng Pastikan Bukan Teror
Merdeka.com - Ledakan yang terjadi di asrama Brimob Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu (25/9) menyebabkan satu anggota kepolisian mengalami luka.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Al Qudussy, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
Ledakan yang menimbulkan bunyi keras itu diduga berasal dari sebuah kardus warna cokelat yang berisi bubuk hitam.
Iqbal mengaku masih menggali informasi tambahan terkait insiden ledakan di asrama Brimob Kabupaten Sukoharjo itu.
"Polisi masih menyelidiki ledakan yang mengakibatkan seorang polisi terluka," tutur Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Al Qudussy, Minggu (25/9).
Kronologi Kejadian
Peristiwa ledakan terjadi saat para saksi sedang berada di kediaman masing-masing. Mereka tiba-tiba mendengar suara ledakan yang menyebabkan jendela rumah bergetar.
Para penghuni rumah dinas di asrama Brimob Sukoharjo pun berhamburan keluar rumah untuk menyaksikan apa yang sesungguhnya terjadi.
“Saksi-saksi dan para tetangga asrama keluar langsung melihat korban dalam keadaan berlumuran darah,” ungkap Iqbal, mengutip dari liputan6.com.
Kondisi Korban
©2021 Merdeka.com
Melihat korban berlumuran darah, para tetangga yang juga anggota kepolisian bergegas menolong korban.
Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi di Kota Surakarta untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, hingga kini pihak kepolisian setempat masih terus menyelidiki insiden ledakan yang menyebabkan salah satu anggotanya mengalami luka itu.
Tak Ada Unsur Teror
Lebih lanjut, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi menegaskan bahwa insiden ledakan yang terjadi di asrama Brimob Kabupaten Sukoharjo tidak mengandung unsur teror.
“Anggota kami yang hari ini jadi korban pernah melakukan razia setahun lalu terkait paket pesanan online bubuk hitam yang diduga petasan di Klaten,” terangnya.
Namun, kata dia, produsen bubuk hitam yang diduga petasan menjelaskan bahwa barang tersebut merupakan bahan pengusir tikus.
“Saya pastikan bahwa ledakan di Sukoharjo tidak ada unsur teror, hanya kelalaian anggota sehingga bahan itu meledak. Kita belum bisa memastikan lagi karena korban masih dalam kondisi sakit,” pungkasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaBerikut momen Wakapolda Banten bertemu orang sipil yang selalu tahu kegiatan polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaCerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut ditengarai akibat hujan deras yang melanda.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca Selengkapnya