Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yang Legendaris dari Cikini: Roti Tan Ek Tjoan Hingga Bakoel Koffie

Yang Legendaris dari Cikini: Roti Tan Ek Tjoan Hingga Bakoel Koffie Kondisi Cikini. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pagi itu cerah. Lalu lintas di kawasan Cikini, Jakarta Pusat tak terlalu ramai. Ruas jalan sepi lalu lalang pengendara.

Cikini akhir pekan tidak sepadat hari biasanya. Jika di hari kerja, lalu lintas dipadati deru kendaraan melintas. Melaju lambat terjebak kemacetan.

Sekelompok orang sudah menunggu saya tepat di depan Kantor Pos Cikini. Sementara pemandu pria sibuk mengutak-atik mikrofonnya. Dia ingin memastikan alat itu berfungsi dengan baik agar perjalanannya memandu kami berjalan lancar.

Dia adalah Chanda, pemandu wisata jalan kaki Jakarta Good Guide. Hari itu, wajahnya ceria. Pertanda siap membawa kami menjelajah peninggalan Belanda di Cikini.

kondisi trotoar cikini

Kantor Pos Cikini merupakan satu dari sejumlah bangunan bersejarah. Fasad bangunan berbentuk persegi lima, berwarna putih, dengan jendela rata-rata persegi panjang.

Berdiri sejak tahun 1920, Kantor Pos Cikini masih beroperasi hingga saat ini. Kantor Pos ini satu-satunya yang beroperasi 24 jam.

"Di sini 24 jam," kata Chanda, akhir pekan lalu, Minggu 22 September.

Di kantor pos ini juga melayani pencetakan kartu pos pesanan sesuai keinginan pengguna.

Melaju beberapa langkah, kami berhenti di kafe, Bakoel Koffie. Jika pernah sering melintasi Cikini, pasti tak asing dengan tempat ngopi ini. Lokasinya terletak di tengah-tengah deretan toko sisi kiri jalan. Permukaan kaca bagian depan tergambar seorang perempuan memakai kebaya dan rok kain sambil membawa bakul di atas kepala.

Penuturan Chanda, Bakoel Koffie awalnya sebuah warung kopi dirintis Liaw Tek Soen di Jalan Hayam Wuruk. Atap warung itu cukup tinggi dibandingkan bangunan sampingnya. Karena itu, warung Liaw disebut Warung Tinggi.

kondisi cikini

Saat Liaw meninggal, dua anaknya memilih jalan berbeda. Satu anak memutuskan untuk meneruskan aset beserta hak Warung Tinggi. Sementara satu anak memilih menerima uang yang kemudian dijadikan modal membuka usaha.

"Uang itu jadi modal membangun Bakoel Koffie. Soal gambar wanita itu, karena dulu dia (pendiri Bakoel Koffie) sering melihat wanita penjual kopi pakai bakul. Bakulnya ditaruh di atas kepala," jelas Chanda.

Tempat tak kalah bersejarah di Cikini adalah pabrik roti Tan Ek Tjoan. Chanda menceritakan, pabrik ini sangat legendaris di masa Hindia Belanda. Saat memulai usaha, roti buatan Tjoan memiliki tekstur keras. Roti ini disebut roti gambang. Namun karena orang Belanda tidak suka makan roti yang keras, dibuatlah roti lembut.

"Ini dinilai sebagai yin dan yang," kata Chanda.

Jelajah sejarah di Cikini sampai ke Taman Ismail Marzuki (TIM). Tempat ini dahulunya adalah lahan milik pelukis dunia asal Indonesia bernama Raden Saleh Sjarif Boestaman. Lebih populer dengan nama Raden Saleh.

Lahan Raden Saleh sangat luas mulai dari Taman Ismail Marzuki hingga Jalan Raden Saleh. Sebelum TIM berdiri, lahan itu dibuat sebagai taman satwa pribadi milik Saleh.

"Ada buaya, ada macan, banyak burung-burung dan ini jadi kebun binatang pertama di Jakarta, tapi milik pribadi," kata Chanda.

kondisi trotoar cikini©2019 Merdeka.com/Yunita Amalia

Dikarenakan Saleh tak memiliki keturunan, lahan itu akhirnya diserahkan seluruh kepada pemerintah Jakarta. Hingga pada 10 November 1968, Gubernur Jakarta Ali Sadikin meresmikan TIM sebagai tempat seni.

Penyematan nama Ismail Marzuki memang untuk mengenang salah satu komposer legendaris Tanah Air itu. Lagu-lagu nasional hasil tangan dingin Ismail Marzuki masih terkenang di ingatan hingga kini. Seperti Berkibarlah Benderaku, Rayuan Pulau Kelapa dan Gugur Bunga.

Perjalanan kami berakhir di kawasan TIM yang kini sedang direvitalisasi.

Sebelum menyudahi hari itu, Chanda mengatakan, meski lahan Raden Saleh terletak di kawasan cagar budaya, kediaman Saleh hingga kini belum masuk ke dalam daftar cagar budaya. Sebagaimana diketahui Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng ditetapkan sebagai kawasan Cagar Budaya berdasarkan SK Gubernur Nomor 475 Tahun 1993.

"Saya sudah bertemu dengan Wali Kota Jakarta Pusat, untuk kriteria sebenarnya sudah masuk," kata dia.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengulik Sejarah Tahu Gejrot yang Jadi Kuliner Khas Cirebon, Namanya Muncul dari Proses Meraciknya

Mengulik Sejarah Tahu Gejrot yang Jadi Kuliner Khas Cirebon, Namanya Muncul dari Proses Meraciknya

Di balik kelezatannya yang menggugah selera, tahu gejrot ternyata punya banyak fakta menarik.

Baca Selengkapnya
Mengenal Takjil Unik Asli Bandung Lontong Banjur, Legendaris Sejak 1920

Mengenal Takjil Unik Asli Bandung Lontong Banjur, Legendaris Sejak 1920

kudapan asli Cibadak ini banyak diburu untuk takjil ketika berbuka puasa tiba.

Baca Selengkapnya
Kisah Toko Roti Sidodadi yang Legendaris di Bandung, Harganya Terjangkau Jadi Favorit Berbagai Kalangan

Kisah Toko Roti Sidodadi yang Legendaris di Bandung, Harganya Terjangkau Jadi Favorit Berbagai Kalangan

Toko roti ini sejak dulu sampai sekarang selalu ramai. Ini rahasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Merasakan Segarnya Es Puter Cong Lik, Kuliner Legendaris Semarang Peninggalan Resep Rahasia Orang Belanda

Merasakan Segarnya Es Puter Cong Lik, Kuliner Legendaris Semarang Peninggalan Resep Rahasia Orang Belanda

Proses pembuatan kuliner ini masih dilakukan secara tradisional, namun cita rasanya tak kalah dengan es krim modern.

Baca Selengkapnya
Jadi Titik Nol Selatan Sumatra, Ini Fakta Menarik Menara Siger Kebanggaan Warga Lampung

Jadi Titik Nol Selatan Sumatra, Ini Fakta Menarik Menara Siger Kebanggaan Warga Lampung

Bangunan yang terlihat jelas dari Pelabuhan Bakauheni ini menjadi ikon kota Lampung.

Baca Selengkapnya
Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa

Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa

Kuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara

Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara

Kini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Roti Tertua di Dunia, Usianya 8.600 Tahun, Lebih Tua dari Roti Mesir Kuno

Arkeolog Temukan Roti Tertua di Dunia, Usianya 8.600 Tahun, Lebih Tua dari Roti Mesir Kuno

Arkeolog Temukan Roti Tertua di Dunia, Usianya 8600 Tahun, Lebih Tua dari Roti Mesir Kuno

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan

Tak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan

Kampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.

Baca Selengkapnya