Merdeka.com - Terpilihnya Joko Widodo menjadi gubernur memberi harapan besar bagi warga DKI. Namun sekelumit masalah seperti macet dan banjir menjadi pekerjaan rumah yang utama. Belum lagi masyarakat yang berharap Jokowi dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Harapan itu salah satunya muncul dari waria yang biasa mangkal di pinggiran rel Pisangan, Jakarta Timur. Salah seorang waria, Sisca (22) misalnya, berharap agar Jokowi dapat memperhatikan kaum minoritas agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak.

"Pak Jokowi, tolong kita-kita ini diperhatikan juga, biar gimana kan warga bapak juga, gimana caranya supaya kita gak 'jualan' di pinggir rel lagi," ujar Sisca saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (28/10) malam.

Waria yang terlihat cantik ini mengaku terpaksa melakukan pekerjaan seperti ini. Waria asal nganjuk, Jawa Timur, ini nekat terjun ke dunia hitam karena himpitan ekonomi.

"Waktu lulus SMA nama eike Siswanto, terus jadi TKI di Malaysia, kenalan lah sama cowok di sana, karena emang gue udah sekong (sakit) suka ama cowok juga, akhirnya pacaran deh," ungkapnya.

"Setahun gue pacaran sama dia, akhirnya dia minta gw opersi badan gw, waktu itu dia yang bayarin, berapa ringgit gw lupa, hampir seratus jutaan. Nah pas 2010 gw putus, dan balik lagi ke kampung," jelas wanita yang mengenakan pakain minim berwarna pink ini.

Sisca yang baru setahun 'berjualan' di pinggir rel ini merasa tubuhnya yang sudah dipermak semakin terlihat seksi. Ia mengaku keluarganya kaget melihat putranya berubah menjadi wanita, pihak keluarga pun tidak menerima dirinya apalagi lingkungan Sisca tinggal.

"Orang tua pasti marah lah, lingkungan juga pasti pada ngetawain, dari situ saya akhirnya putusin buat pergi dan yah ke Jakarta deh," kisahya.

Setibanya di Jakarta beberapa pekerjaan memang sudah dilakukanya, dari bekerja di salon sampai mengamen keliling kampung, sampai pada akhirnya ia pun lebih memilih menjadi pemuas nafsu lelaki hidung belang. Pelanggan Sisca sebgaian besar memang berprofesi sebagai sopir.

"Ngamen udah, nyalon udah, cuma ini kayaknya paling enak, gampang dan gak cape. Tapi kalau ada yang modalin buat buka usaha, mending berhenti jadi kayak gini," ujarnya di sebuah toko jamu yang memang biasa tempatnya nongkrong sebelum mangkal.

Sisca, dan keempat temanya sesama pria yang ada di toko jamu ini pun berpesan agar Jokowi bisa turun dan menemui langsung kaum waria untuk bisa memberikan kehidupan yang layak di mata masyarakat.

Apakah Jokowi bisa memenuhi permintaan para waria? Kita tunggu saja gebrakan dari gubernur fenomenal ini.