Warga Semper sudah kebanjiran, pemkot baru sibuk menurap Kali Gubuk
Merdeka.com - Warga di RW 4 Kelurahan Semper Barat Cilincing, Jakarta Utara, selalu was-was bila musim penghujan tiba. Sebab tempat tinggal mereka, selalu jadi korban banjir bila curah hujan meningkat, seperti pada Jumat pekan kemarin.
Suhaimin (46), warga RT 16/4, Kelurahan Semper Barat menuturkan, akibat hujan deras hari itu, rumahnya kebanjiran dan istri serta dua anaknya terpaksa mengungsi ke salah satu masjid yang tidak jauh dari rumah mereka.
"Curah hujannya tinggi, kali di sini ngak maksimal juga. Makanya ketinggian air capai satu meteran," ungkap Suhaimin kepada wartawan, Kamis (29/1).
Terendamnya rumah Suhaimin, membuat barang-barang berharga miliknya ikut hanyut. "Beberapa barang hanyut. Saya harap pemerintah mampu memecahkan masalah ini dengan segera. Musim hujan belum berakhir loch," harapnya.
Sementara itu, Lurah Semper Barat, Muhammad Iqbal, mengakui ketinggian air yang terjadi karena pengerjaan turap di Kali Gubuk Genteng belum rampung. Dirinya menuturkan, pada tahun 2012, penurapan pernah dilakukan, namun harus terhenti tahun 2013.
"Panjang kali itu 2,8 km, namun yang diturap baru 800 meter. Tentu menghambat laju air," bebernya.
Dikatakan Iqbal, dirinya pernah melakukan coba mengalihkan laju air ke sebuah rawa yang tak jauh dari pemukiman. Namun, curah hujan yang tinggi Jumat (23/1) kemarin, tidak mampu menampung air tersebut.
"Jadinya air menggenangi perumahan warga," jelasnya kembali.
Selain itu, aliran air dari Kali Gubuk Genteng yang bermuara ke Kali Cakung belum maksimal karena lebarnya menyusut. Dari lebar 5 meter, kini menyusut menjadi 1 meter.
"Kalau tidak segera, ada 300 KK yang akan kembali mengungsi jika curah hujan seperti kemarin (Jumat). "Kita sudah pernah sounding ke pihak terkait, tapi baru hari ini rombongan walikota ke sini," ucap Iqbal.
Rustam Efendi, wali kota Jakarta Utara membenarkan keluhan warga. Menurutnya, proses pencegahan banjir terus dilakukan termasuk wilayah semper.
"Memang sempat terhenti, karena anggaran tahun 2014 tidak turun untuk melanjutkan penurapan itu," ungkapnya kepada wartawan saat sidak ke Kali Gubuk Genteng.
Dia berjanji penurapan kembali dilaksanakan bahkan akan dipercepat.
"Kalau normalnya, penurapan awal Mei dijalankan. Kita harus nunggu proses lelangnya. Saat ini kita akan lebarkan dulu dengan manual. Dengan begitu, volume air yang mengalir lebih bayak dari sebelumnya. Walau, belum bisa dialirkan ke muaranya," jelas Rustam.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSaluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca Selengkapnya623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan
Banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaPohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa
Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu
Baca SelengkapnyaKesaksian Warga Malang Saat Gempa M 6,5 Guncang Tuban: Lebih Kenceng Dibandingkan yang Pagi
Gempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata di Umbul Manten di Klaten, Tempat Main Air yang Nyaman Cocok untuk Liburan Keluarga
Kabarnya, air yang ada di pemandian Umbul Manten bersumber dari dua buah mata air.
Baca SelengkapnyaKisah Mata Air Campaka Surga Tersembunyi di Bandung, Dulu Disinggahi Sunan Kalijaga
Airnya jernih dengan pemandangan hutan dan bukit yang memanjakan. Lokasi ini cocok untuk healing dari hiruk pikuk perkotaan.
Baca Selengkapnya