Warga Ibu Kota Pasang Spanduk Tolak Pemudik Tak Bawa Surat Bebas Covid-19
Merdeka.com - Spanduk penolakan datangnya pemudik yang tidak lolos rapid tes antigen banyak beredar. Sejumlah ruas jalan di Jakarta dipenuhi spanduk penolakan pemudik yang kembali, pasca libur lebaran. Terpantau langsung di Jalan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Terdapat spanduk berutuliskan "warga Kartini tolak pemudik kembali tanpa tes swab/antigen bebas covid". Spanduk lain terihat di sekitar lokasi bertuliskan "kembali mudik wajib tes swab".
Menurut Rahman (34), salah satu warga, pemasangan spanduk adalah bentuk proteksi agar warganya tidak terjangkit virus corona. "Ini bentuk perlindungan warga secara bersama," kata dia di lokasi, Senin (17/5).
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukaron mengatakan, masyarakat memasang spanduk itu karena khawatir para pemudik membawa virus corona Covid-19.
"Pemasangan spanduk oleh masyarakat," katanya saat dikonfirmasi.
Maulana mengapresiasi langkah yang diambil warga dalam mendukung kebijakan pemerintah mencegah penyebaran Covid-19.
"Ini demi warga Jakarta Pusat khususnya Sawah Besar sehat, terbebas Covid-19," ujar dia.
Sinta Djadja, Ketua RW 10 Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, menegaskan, semua dilakukannya sesuai aturan dan masukan warga yang tinggal di lingkungannya.
"Spanduk ini dipasang tidak membabi buta, bukan menolak (total) mereka masuk tapi sesuai aturan yang melindungi para warga dari ancaman Covid-19, melampirkan surat bebas Covid," kata Sinta saat berbincang dengan Liputan6.com.
Spanduk dipasang demi meningkatkan kesadaran bagi warga yang kembali dari kampung halaman agar melakukan tes bebas Covid-19 sebelum kembali ke rumah masing-masing. Sebab, tak dipungkiri Sinta, ada sejumlah warga di tempat tinggalnya melakukan ritual pulang kampung saat hari libur hari raya Lebaran.
"Ada yang pulang, beberapa tapi semua saya data dan saat kembali mereka melampirkan surat tes bebas Covid-19 agar tidak menimbulkan curiga kiri kanan hidup bertetangga," jelas dia.
Warga Difasilitasi Tes Covid-19
Sinta menambahkan, kepada warganya yang kembali namun belum memiliki surat bebas Covid-19, mereka diarahkan ke kelurahan setempat untuk dilakukan tes swab antigen.
"Kami fasilitasi mereka, ke kelurahan. Mereka dites di sana, jadi biar keamanan kesehatan bersama terjamin," Sinta menandasi.
Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnya