Wanita dengan 27 tusukan dibunuh satpam apartemen

Merdeka.com - Kasus pembunuhan sadis terhadap seorang wanita dengan 27 tusukan berhasil diungkap oleh polisi. ANH dihabisi oleh petugas keamanan aparteman tempat ANH tinggal.

Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota AKBP Dedy Murti mengatakan, tersangka, AP ditangkap 30 April di rumah kerabatnya di Jalan Suntai, Riau. Saat ditangkap AP tidak melakukan perlawanan.

Menurut Dedy, AP tega menghabisi nyawa ANH karena dendam sering dimarahi oleh ANH. Puncaknya saat AP menerima paket untuk ANH namun tidak segera diberikan.

"AP lupa beri paket ke korban. Korban bilang kamu (AP) enggak disiplin, kamu nanti saya laporin ke chief security," ujar Dedy menirukan keterangan AP kepada wartawan, Rabu (2/5).

Pada 2 April, AP yang sudah naik pitam merencanakan membunuh ANH. AP sempat pamit dengan temannya, SR. Dengan membawa sangkur AP mendatangi ANH yang sedang seorang diri berada di apartemen.

"Sambil bawa sangkur, AP mendatangi korban lalu memaksa masuk, langsung ditusuk," katanya. ANH luka parah karena mencoba melawan.

Dari tangan AP disita ATM BCA, STNK Toyota Fortuner, uang 10 ribu yen, 1 ringgit Malaysia, kartu anggota sekuriti PT Gunung Rimba Bonanza Jaya. "Sedangkan dompet korban dibuang ke laut," tandasnya.

AP dijerat dengan Pasal 365, 338, 340 KUHP. AP diancam hukum mati.

Sebelumnya, ANH ditemukan tewas dengan 27 luka tusukan di wajah dan badannya, di Apartemen Crown Court Executif Condominium, Lantai 7E Tower I, Jl Padjajaran Lippo Cikarang, Desa Cibatu, Cikarang Selatan, Bekasi, pada Senin (2/4) pagi. Jenazah ANH pertama kali ditemukan oleh Kamijo Hisa Nori warga negara Jepang yang tinggal bersama ANH.

Saat itu Kamijo hendak mengambil handphone yang tertinggal di apartemen yang menjadi tempat tinggalnya dengan ANH itu. Namun dia mendapati ANH telah tewas bersimbah darah.

Dari lokasi, polisi berhasil menemukan sebilah pisau sangkur kecil yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban.