Merdeka.com - Selama ini Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP kerap kali terlibat bentrokan dengan pedagang kaki lima saat melakukan penggusuran. Agar hal itu tidak lagi terulang, rencananya, Pemprov DKI Jakarta akan memperbanyak Satpol PP wanita.

"Memperbanyak personel perempuan itu bisa untuk membangun suatu ruang persuasif yang lebih kuat. Tapi sekarang yang diprioritaskan memang laki-laki," kata Kepala Satpol PP, Effendy Anas di Balai Kota Jakarta, Selasa (30/10).

Apakah kemungkinan nantinya Satpol PP Jakarta akan dipimpin wanita? "Nggak ada istilah kapasitas. Kalau dia kapasitasnya mumpuni, itu sah-sah saja," ujarnya.

Selama ini, Satpol PP dalam menjalankan tugasnya sering kali mendapat rintangan dan masalah di lapangan. Satpol PP kerap kali kucing-kucingan dengan pedagang.

"Prinsipnya, kami mengedepankan persuasif. Kalau kami sudah limpahkan di kota madya, artinya kegiatan ini kecil dan terus menerus," ujarnya.

Selama ini, pihaknya sudah melakukan edukatif dan tindakan persuasif kepada pedagang. "Tanpa adanya kesadaran keduanya, itu tidak bisa," katanya.