Merdeka.com - Wali Kota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono tak mau mengurusi masalah pendudukan Ruko Indobangun Propertindo di Jalan Gading Indah Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, oleh preman. Heru Budi memilih menyerahkan kasus tersebut kepada polisi.

"Tapi, saya tak bisa ikut campur untuk masalah penyerobotan ruko yang di sana. Itu masalah hukum, biar selesai di ranah hukum," ujar Heru di Jakarta Utara, Rabu (11/6).

Heru beralasan, permasalahan parkir liar yang diduduki preman di lokasi tersebut sudah terjadi bertahun-tahun sebelum dirinya menjabat wali kota Jakarta Utara.

"Parkir-parkir liar tersebut sudah tumbuh sejak komplek ruko Indobangun berdiri pada tahun 1990-an awal," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 180 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub kembali melakukan penertiban parkir liar yang memakan bahu jalan di ruko PT Indobangun Propertindo Jalan Gading Indah Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (10/6).

Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Sutriyono mengatakan, penertiban tersebut dilakukan atas jawaban pengaduan masyarakat dan pemilik ruko yang resah karena kawasan tersebut diduga diduduki sejumlah preman.

"Kemarin kita mendapatkan pengaduan dari masyarakat dan pemilik toko penguasaan ruko sebagai lahan parkir. Sehingga setelah dikoordinasikan dengan Koramil dan pihak kecamatan sepakat melakukan penertiban hari ini," ujar Sutriyono di Ruko Indobangun, Kelapa Gading, Selasa (10/6).