Wali Kota Jakut sebut Lurah Warakas tak sengaja tentang Jokowi
Merdeka.com - Wali Kota Jakarta Utara, Bambang Sugiono angkat bicara soal sikap kritis Lurah Warakas, Mulyadi terhadap kebijakan lelang jabatan ala Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Mulyadi tidak sengaja mengeluarkan pernyataan yang menentang kebijakan lelang jabatan.
Sebab, saat diwawancarai para wartawan, Mulyadi sedang sakit dan baru saja selesai menjalani perawatan.
"Pertama yaitu karena dia lagi sakit sudah dipasang ring di jantung ya. Jadi pada saat itu dia menjawab entah siapa itu wartawan yang nanyanya, jawabannya agak ngaco. Padahal saya tanya nggak ada kok rencana untuk itu. Dia menyampaikan nggak ada rencana untuk melakukan gugatan atau apalah semacam itu. Jadi pada saat kemarin dia habis diwawancara itu, dia langsung opname," jelas Bambang usai menghadiri preview Jakarta Fashion and Food Festival tahun 2013 di Balai Kota Jakarta, Kamis (2/5).
Menurutnya, perawatan kesehatan yang dijalani Mulyadi berpengaruh terhadap daya pikirnya. Dia memperkirakan saat pernyataan itu keluar, kondisi Mulyadi sedang tidak stabil sehingga asal jawab saja.
"Kondisinya juga lagi tegang, bisa ngaruh juga. Yang bersangkutan pasti bilangnya ya begitu nggak akan melakukan hal tersebut. Jadi sebenernya nggak ada masalah," terangnya.
Bambang juga membantah jika Mulyadi masih berkoar-koar di media soal rencana gugatan lelang jabatan ke MK. Sebab, kemarin dia telah memanggil Mulyadi dan dalam pengakuan tersebut tidak ada rencana untuk menggugat.
"Karena memang hanya ada orang-orang yang menggunakan dan memanfaatkan dia saja, dia sendiri yang menyampaikan," ucapnya.
Sementara, mengenai adanya dukungan dari warga Warakas kepada Mulyadi, Bambang mengaku hal tersebut hanya pemanfaatan situasi oleh kepentingan menjelang Pemilu 2014.
"Makanya kita nggak perlu harus diperdebatkan karena yang bersangkutan sudah bilang nggak niat seperti itu. Karena kalau ditumpang-tumpanginkan jadi lupa semua," tegasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Jangan Teriak-Teriak Curang, Kalau Ada Bukti Langsung Bawa ke Bawaslu dan MK
Jokowi berujar, jika betul ada kecurangan maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau nantinya bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaIni Bunyi Putusan MK Soal Jadwal Pilkada yang Bikin Mahfud Lantang Hentikan Langkah Jokowi
MK berpendapat Pilkada harus dilakukan sesuai dengan jadwal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bicara Sosok Menkopolhukam Pengganti Mahfud Md
Jokowi berjanji akan segera menetapkan pengganti Mahfud paling lama tiga hari.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Kenalkan Presiden Terpilih ke Temannya, MBZ dan MBS
Hal ini dikatakan Presiden Jokowi ke Menko Luhut Panjaitan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaJokowi Bantah Kabar Ingin Bertemu Megawati: Belum Ada
Jokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.
Baca Selengkapnya