Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub DKI soal Sumur Resapan Tak Efektif: Masyarakat Nanti yang Mengetahui

Wagub DKI soal Sumur Resapan Tak Efektif: Masyarakat Nanti yang Mengetahui Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. ©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi pernyataan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang menyebut pengendalian banjir dengan sumur resapan tidak berjalan efektif. Menurut Riza, penilaian efektivitas sumur resapan berada di masyarakat.

“Yang nilai enggak efektif siapa? Masalah efektif atau tidak, masyarakat nanti yang mengetahui dan para pakar di bidangnya yang lebih tahu program apa saja yang dibuat pemerintah provinsi (Pemprov) DKI yang betul-betul memberikan kontribusi signifikan tentang pengendalian banjir di Ibu kota,” katanya di Jakarta, Kamis (29/9).

Dia menghargai dan menghormati pendapat para anggota dewan. Ia pun memperbolehkan DPRD berpendapat terkait kebijakan-kebijakan yang telah dibuatnya.

“Pendapat teman-teman di dewan itu harus kita hargai, kita hormati, silakan ya. Pemprov punya tenaga ahli, punya konsep, dasar, terhadap upaya program pengendalian banjir macam-macam.. Tidak hanya satu, tapi macam-macam,” terangnya.

Adapun upaya mitigasi banjir lain yang telah dilakukan pemprov adalah pengerukan lumpur di sungai atau waduk.

“Itu sudah menjadi tugas kita rutin mengenai program pengendalian banjir. Terus kita lakukan sepanjang tahun sepanjang hari. Kan programnya jalan seperti pengerukan lumpur, kan berjalan setiap hari, punya eksafator dan dump truck kita kan selalu bekerja. Kita lakukan upaya pengerukan sungai, waduk, dan sebagainya, tutup Riza.

Sebelumnya, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengkaji kembali titik lokasi sumur resapan.

“Saya hanya berharap untuk 2023 kalau memang pemerintah daerah mau menganggarkan sumur resapan, saya minta untuk dikaji betul-betul, titik lokasinya, titik tepatnya,” kata Ida kepada wartawan, Rabu (28/9).

Menurut Ida, kajian terkait sumur resapan tidak matang. Pasalnya, sumur resapan kerap membuat masyarakat menjadi resah.

“Jangan dia bikin sumur resapan baru semeter dua meter digali sudah keluar air, kan percuma dong bikin sumur resapan. Kedua titik sumur resapan ini tidak membuat resah masyarakat. Kita lihat saja kantor kelurahan, bisa 17 bisa 23 titik, satu kantor kelurahan halamannya dibuat sumur resapan. Kenapa? Karena kajiannya yang tidak matang. Nah ini jangan sampai terjadi lagi di 2023,” tambah Ida.

Adapun program sumur resapan pengendali banjir tertuang dalam Pasal 51 ayat 2 Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 31 tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saat Lawannya Sibuk Curi Hati Rakyat, Caleg DPRD Blitar Ini Malah Bikin Warga Ngamuk
Saat Lawannya Sibuk Curi Hati Rakyat, Caleg DPRD Blitar Ini Malah Bikin Warga Ngamuk

MU kepergok bersama seorang wanita di sebuah rumah

Baca Selengkapnya
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI

74 tahun berlalu, ini kisah Peristiwa Situjuah yang renggut banyak pejuang Pemerintah Darurat RI.

Baca Selengkapnya
Marak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos
Marak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos

Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dalam RUU DKJ Dewan Aglomerasi Dipimpin Wapres, Ini Kata JK
Dalam RUU DKJ Dewan Aglomerasi Dipimpin Wapres, Ini Kata JK

Penyusunan ini sebelumnya dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.

Baca Selengkapnya
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya
Wakapolda Riau dan Kapolres Rohil Beri Sembako Korban Banjir & Sosialisasikan Pemilu
Wakapolda Riau dan Kapolres Rohil Beri Sembako Korban Banjir & Sosialisasikan Pemilu

Sejak 23 Januari 2024, banjir telah merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Rimba Melintang.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma’ruf Harap Pemerintah Perhatikan Kritikan Akademisi Jelang Pemilu 2024
Wapres Ma’ruf Harap Pemerintah Perhatikan Kritikan Akademisi Jelang Pemilu 2024

Pernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik
Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik

Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.

Baca Selengkapnya
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil

Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.

Baca Selengkapnya