Wagub DKI Sebut Ada Penurunan Kasus Aktif Covid saat PPKM Mikro
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut adanya penurunan kasus aktif Covid-19 secara signifikan saat perpanjangan PPKM mikro hingga 8 Maret 2021.
"Kita bersyukur dalam dua Minggu terakhir ada penurunan. Mudah-mudahan dua minggu ke depan penurunan lebih signifikan," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (23/2).
Kata dia, angka kematian akibat Covid-19 terus mengalami penurunan sampai 1,6 persen. Selain itu angka kesembuhan yang mencapai 94,5 persen.
"Ini sesuatu yang menggembirakan. Itu artinya sekalipun memang penyebaran daripada Covid masih cukup tinggi di DKI Jakarta tapi kita semua bersama sama bisa mengendalikan," ucapnya.
Sementara itu, lanjut Riza untuk pelaksanaan PPKM mikro Pemprov DKI Jakarta masih menggunakan aturan yang lama. Salah satunya yakni terkait kapasitas pengguna transportasi umum.
"Jadi tidak ada perubahan, sama seperti dua minggu sebelumnya kapasitas sampai 50 persen, dan jam operasional sampai pukul 21.00 WIB," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan adanya penurunan keterisian tempat tidur isolasi dan ICU pasien Covid-19.
Kata dia, untuk penurunan tersebut bila dibandingkan dengan 5 Februari 2021 yang terisi 72 persen atau 5.921 dari 8.259 tempat tidur isolasi.
"Menurun per tanggal 21 Februari 2021 dimana kapasitas tempat tidur ditambah menjadi 8321 tempat tidur dan terisi 5461 tempat tidur atau 66 persen dari kapasitas yang ada," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).
Sedangkan untuk tempat tidur ICU dari 74 persen menjadi 71 persen. Yakni dari kapasitas 1156 tempat tidur terisi 817 pasien.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaSituasi terakhir menunjukkan kondisi yang mulai mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya