Wagub DKI: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Tidak Boleh Terulang
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan kesedihannya terhadap tragedi kerusuhan sepak bola di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Riza menuturkan, tidak ada pertandingan apapun yang sebanding dengan nyawa.
"Peristiwa memilukan ini sangat patut kita sesalkan. Satu nyawapun tidak boleh hilang, apalagi sebanyak ini saudara-saudara kita yang meninggal dunia," tulis Riza dalam akun Instagram pribadinya @arizapatria, Minggu (2/10).
Riza mengajak seluruh masyarakat untuk saling mendoakan agar korban husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan dalam ketabahan dan kesabaran.
"Kita sangat merasakan kesedihan dari keluarga besar para korban yang meninggal dunia, terluka serta dalam perawatan. Duka mendalam kami atas meninggalnya 127 orang saudara-saudara kita di Malang (data sementara dari berbagai media)," tulis Riza.
Tragedi Terbesar Sepanjang Sejarah Sepakbola RI
Riza juga mengatakan, perlu ada evaluasi lebih lanjut agar kejadian ini tidak terulang di daerah mana pun.
"Ini jumlah korban terbesar, terbanyak sepanjang sejarah sepakbola dan olahraga di Indonesia. Kita semua harus melakukan evaluasi serius, untuk memastikan agar kejadian yang menyedihkan ini tidak terulang, tidak boleh lagi terulang, jangan sampai terjadi lagi di daerah manapun," kata Riza.
Adapun kini, jumlah korban tewas tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 130 orang. Kemudian, 191 orang masih dalam perawatan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya terus fokus dalam penanganan korban, baik yang membutuhkan Tim DVI atau pun korban luka ringan hingga berat. Seluruh biaya penanganan medis pun ditanggung oleh Pemerintah Daerah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Khofifah monitor khusus pelayanan medis bagi para korban di stadion Kanjuruhan. Dia ingin para korban mendapatkan pelayanan medis terbaik.
"Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," kata Jokowi.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaGibran Siapkan Kejutan saat Kampanye Akbar di GBK
Gibran Rakabuming Raka menjanjikan kejutan saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (10/2).
Baca SelengkapnyaPenjelasan TNI Soal Warga Labuanbatu Meninggal Usai Ditahan Saat Hendak ke Masjid karena Ada Kunjungan Jokowi
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0209/LB, Letkol. Inf. Yudi Ardiyan Saputro buka suara terkait meninggalnya Marhan Harahap.
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata ke Waduk Sempor, Salah Satu Spot Eksotis di Kebumen
Saat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya