Viral PPSU DKI Aniaya Pacar, Anies: Tindakan Brutal, Tidak Bisa Ditolerir
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan proses hukum terhadap petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang viral di media sosial menganiaya pacarnya. Pihaknya langsung memecat petugas pasukan oranye itu.
"Pelaku kekerasan di video yang viral sudah kami ketahui dan langsung dipecat hari itu juga, lalu diserahkan kepada polisi untuk ditindak secara hukum," kata Anies dilihat dalam instagram pribadinya @aniesbaswedan, Rabu (10/8).
Anies menegaskan, tidak ada ruang bagi pelaku kekerasan maupun pelecehan seksual di lingkungan Pemprov DKI.
"Tidak ada ruang bagi kekerasan dan pelecehan di seluruh lingkungan kerja Pemprov DKI Jakarta, dan hukumannya adalah pemecatan seketika dan diserahkan kepada pihak berwajib," ucapnya.
Anies melanjutkan, korban telah mendapatkan perlindungan, pendampingan kesehatan, psikologis maupun hukum dari Pemprov DKI. Dia pun berterima kasih atas laporan netizen yang mengetahui peristiwa brutal itu.
"Terima kasih atas kepedulian dan video laporan netizen terkait tindakan brutal, barbar dan sama sekali tidak bisa ditolerir ini," ujarnya.
Anies mengajak seluruh pihak bersama-sama untuk mencegah tindakan kekerasan. Warga juga dipersilakan mendokumentasikan tindak kekerasan untuk dijadikan alat bukti dan melapor ke pihak berwenang.
"Bila melihat tindak kekerasan usahakan langsung cegah sama-sama. Tapi bila khawatir keselamatan atau memperburuk akan keadaan, maka silakan foto/rekam dan laporkan pada yang berwenang atau hubungi Jakarta Siaga 112," imbuhnya.
PPSU Aniaya Pacar
Beradar video seorang Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menganiaya petugas PPSU lain di Jalan Kemang Dalam VI, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (8/8) siang. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta.
Dalam video tersebut, nampak seorang pria berselisih dengan wanita. Pria itu menendang, menjambak bahkan menabrak perempuan dengan sepeda motor.
Adapun diketahui pria tersebut berinisial Z dan berstatus PPSU di Rawa Barat sedangkan korban berinisial E PPSU di Kelurahan Bangka.
Lurah Bangka Firdaus Aulawy membenarkan peristiwa tersebut. Firdaus juga mengatakan bahwa Z berpacaran dengan E.
"Pelaku di video itu laki-laki berstatus PPSU Rawa Barat. Yang perempuan pacarnya, dia berstatus PPSU Kelurahan Bangka. Kejadiannya kemarin pukul 12.30 WIB, ketika istirahat," kata Firdaus.
Berdasarkan keterangan Firdaus, E mengatakan bahwa kejadian ini dilatarbelakangi cemburu. E juga mengaku dalam keadaan baik secara fisik maupun mental. Selain itu, dia menyatakan kejadian ini merupakan hal biasa dan sudah beberapa kali terjadi.
"Karena cemburu kejadiannya. Kondisinya dia (E), menurut dia sendiri dalam keadaan baik-baik saja, secara fisik maupun mental. Menurut dia, ini hal yang biasa terjadi, udah beberapa kali terjadi. Mungkin entah gimana, tapi enggak ada niat mengadukan pacarnya ini,” kata Firdaus.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaAnies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita
Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca SelengkapnyaReaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi
Anies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Terungkap! Ditanya Cara Menang Lawan Paslon Didukung Presiden, ini Jurus Anies
Anies mengajak pendukungnya untuk menjaga setiap TPS saat pemilu nanti.
Baca SelengkapnyaAnies Minta Pendukung Lanjutkan Perjuangan, Tunggu Perhitungan Suara KPU
Anies meminta semua pihak untuk menghormati segala proses yang tengah berjalan di KPU.
Baca SelengkapnyaAnies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCerita Anies Baswedan Waktu SMP di Jogja Jadi Pengurus OSIS di Seksi Kematian 'Bekal Untuk Hadapi Bullyan Mulai Kelas 1'
Anies Baswedan menceritkan kisahnya saat masih duduk di bangku SMP, ia jadi pengurus OSIS seksi kematian dan sering dibully oleh teman-teman satu SMP.
Baca SelengkapnyaAnies soal Maju Pilgub DKI: Isu untuk Mengalihkan Perhatian dari Pilpres
Anies mengingatkan proses Pilpres 2024 masih belum selesai.
Baca SelengkapnyaAnies Beri Sinyal Gandeng Kubu Ganjar Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Anies menilai dengan adanya inisiatif hak angket, proses di DPR bisa berjalan.
Baca Selengkapnya