Merdeka.com - Tindak kejahatan jalanan kerap terjadi di lokasi-lokasi yang sepi dan gelap. Seperti kejadian perampokan dan pemerkosaan terhadap Ria (19), saat melintas di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pondok Pinang, Kebayoran lama, Jakarta Selatan, Minggu (22/11) dini hari.

Usai kejadian itu, Dinas Energi dan Perindustrian DKI Jakarta berencana memasang dua lampu sorot di JPO tersebut. Pemasangan lampu penerangan untuk mengantisipasi tindak kejahatan jalanan, agar kejadian yang menimpa Ria tidak terulang.

Salah seorang staf Dinas Energi dan Perindustrian DKI Jakarta, Zulkarnain sudah membawa dua lampu sorot dalam mobilnya. "Sekarang Lagi mau masang lampu sorot. Karena memang penerangan kurang di sini," kata Zulkarnain di JPO Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Selasa (24/11).

Pemprov DKI tidak ingin disalahkan karena tak ada lampu penerangan di JPO Pondok Pinang. Dari pengakuannya, pihaknya sudah berulang kali memasang lampu di JPO itu namun ada tangan jahil yang sengaja merusak. Diduga sengaja dilakukan pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya. "Lampu penerangan JPO mati karena diputus orang-orang yang nongkrong disitu," ungkapnya.

Sebelumnya, seorang wanita dirampok dan diperkosa di atas jembatan penyeberangan orang. "Sehabis pulang dari balai diklat PU, korban melewati jembatan penyeberangan orang dekat carrefour Lebak Bulus, Kebayoran Lama. Saat di atas jembatan, dia dihampiri oleh pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Muhammad Iqbal, menjelaskan, Selasa (24/11).

Pelaku kejahatan itu merampas iPhone5 milik korban. Dia juga mencekik wanita tersebut dan memperkosanya. "Pelaku berjalan dari ujung jembatan menuju ke tengah dan langsung menarik jaket korban," lanjut Iqbal.