UMP 2015 DKI Jakarta ditargetkan selesai bulan depan
Merdeka.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKi Jakarta menargetkan pada minggu ketiga Oktober Kebutuhan Hidup Layak 2014 sudah ditetapkan. Hingga kini mereka masih menunggu hasil penghitungan oleh Badan Pusat Statistik dan menunggu Perusahaan Listrik Negara (PLN) soal tarif dasar listrik (TDL) dan Perusahaan Air Minum (PAM).
"Sekarang itu kita masih ada hal yang perlu penjelasan dari PLN mengenai TDL dan PAM. Karena itu masuk dalam 60 komponen yang disurvei untuk menentukan KHL," kata Kepala Disnakertrans DKI Jakarta, Priyono, saat dihubungi wartawan, Kamis (9/10).
Menurut Priyono, sebanyak delapan kali survei sudah dilakukan periode Januari-Juli, hingga September. Berdasarkan hasil survei bulan Juli yang dilakukan di sepuluh pasar, besaran KHL yakni Rp 2.308.000. Sementara selama delapan kali survei, hasilnya bervariasi. Selain berdasarkan survei, Priyono mengatakan, penetapan KHL juga memperhatikan inflasi, faktor ekonomi, sektor marginal serta produktivitas kerja.
"Minggu keempat Oktober kita masukkan rekomendasi besaran nilai UMP (Upah Minimum Provinsi) 2015 ke gubernur dan paling lambat 1 November sudah ditandatangani gubernur besaran UMP-nya," imbuhnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaHeru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan Halte Tendean beroperasi normal hari Senin (21/8) mendatang seusai mengalami kebakaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Stiker bergambar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terpasang di halte-halte TransJakarta, seperti Bundaran Hotel Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Baleg DPR RI mengatakan Jakarta telah kehilangan status sebagai Daerah Khusus Ibukota (DKI) sejak 15 Februari 2024 lalu
Baca SelengkapnyaIsnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi pada 2024 ini jumlah pendatang baru di Jakarta bakal berkurang.
Baca Selengkapnyatertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca Selengkapnya