Ulet, kunci sukses warga keturunan China di Indonesia
Merdeka.com - Setiap orang pasti memiliki caranya sendiri untuk meraih kesuksesan, baik dengan keuletan, silaturahmi, bahkan hingga strategi. Inilah yang menjadi rahasia para pengusaha keturunan China di Indonesia dalam meraih kesuksesan di bidang apapun.
Pakar Fengshui Suhu Yo menjelaskan, warga keturunan China hingga saat ini masih memegang teguh pepatah China yang mengatakan bahwa laki-laki harus bekerja dengan giat dan tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Dalam pepatah tersebut mengartikan bahwa laki-laki harus memiliki pekerjaan yang layak sehingga bisa memberi rezeki kepada keluarganya.
"Orang-orang China dulu itu ada pepatah yang mengatakan bahwa laki-laki tidak boleh cuci baju, masak, ngepel, dan jam 8 pagi sudah harus keluar rumah dan sore baru pulang. Jadi laki-laki itu harus cari kerjaan, apa yang bisa dikerjakan," kata Suhu Yo saat ditemui merdeka.com di Jakarta, Jumat (5/2).
Meski sudah mendapat pekerjaan yang layak, tak berarti seseorang sudah dikatakan sukses. Namun, ada satu hal lagi yang harus dikerjakan oleh setiap orang, baik yang sudah sukses maupun masih dalam proses sukses, yakni harus bisa mengontrol pengeluaran dan pendapatan.
"Saya sering melihat ada orang yang baru pegang uang sedikit sudah punya istri muda, foya-foya konsumtif barang sebanyak-banyaknya. Ini yang harus dijaga oleh siapapun," imbuhnya.
Dari kedua hal itu, ada satu kunci sukses lagi yang harus dilakukan setiap orang. Suhu Yo menilai, keuletan, kegigihan, dan kecerdikan dalam mengelola uang tidak akan menjamin kesuksesan bila seseorang tidak menjalin hubungan baik dengan orang lain.
Inilah yang menjadi pegangan utama Suhu Yo dalam menjalankan bisnis pengobatan herbalnya. "Di Fengshui juga ada satu aturan orang cuma perlu satu pertemanan. Seperti di Islam itu adanya silaturahmi. Klinik kecil ini saja satu hari bisa beromzet Rp 1,5 juta, dan yang refleksi di sini juga kebanyakan teman-teman saya. kita sukses itu ya silaturahmi," jelas Suhu Yo.
Menurutnya, jika setiap orang melakukan apapun dengan hal yang positif, maka kemudahan dalam kehidupan akan bisa dicapai. Tak hanya pebisnis atau pun masyarakat biasa, juga bukan hanya warga Indonesia asli atau pun warga keturunan China.
"Dalam kehidupan memang ada jatuh bangun. Bukan hanya orang China yang bisa sukses, tapi siapapun bisa sukses. Asal mereka mau melakukannya dengan hal positif," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaDiwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaSampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi
Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Lima Rahasia Orang China Sukses Berbisnis dan Berdagang
Agresif menjadi kunci utama masyarakat China dalam menjalankan bisnis perdagangan.
Baca SelengkapnyaSengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua
Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaBRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong
Dia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaTren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca Selengkapnya