Merdeka.com - Mengaku akan dijadikan tumbal ilmu hitam, Dedi Sahputra Magolang (25) alis Ucok berselisih hingga tega membunuh rekannya, Ali Murjayani alias Alim (45). Keduanya merupakan Anak Buah Kapal (ABK) di Kapal Motor (KM) trijaya 07.

"Saya mau dijadikan tumbal sama dia (Alim). Sudah disiapkan jeruk nipis, air, sama keris. Saya nggak terima, tapi saya juga nggak percaya," kata Dedi pada wartawan di markas Direktur Polisi Air (Ditpolair), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (24/8).

Ucok panggilan akrab Dedi mengaku menusuk pundak dan bahu Alim sebanyak tiga kali dengan sebilah pisau. "Bahu belakang tiga kali dan pundak satu kali, saya pakai krisnya dia," ujarnya.

Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Ditpolair, AKBP Kuncung, mengatakan penusukan terjadi pada hari Sabtu (18/8) kemarin. Nahkoda kapal dan kru ABK lainnya lalu mengikat pelaku di tiang kapal dan melaporkan kejadian tersebut pada Kamis (23/8) kemarin.

"Korban dilarikan ke ruang perawatan kapal dan dibawa ke Pulau Sabang Bawang untuk pengobatan. Namun dalam perjalanan korban meninggal dunia, lalu kapal diarahkan ke pelabuhan Muara Baru," kata Kuncung.

Dedi yang melakukan pembunuhan dan penganiayaan tersebut dijerat pasal 338 junto pasal 351 ayat 3 KUHP. "Maksimal hukuman kurungan di atas 10 tahun," tandas Kuncung.