Tiru Singapura, Ahok ingin air comberan bisa diminum
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok mengaku banyak meniru Singapura dalam sistem pengolahan air. Sistem unggulan milik Singapura yang membuat Ahok kagum adalah NEWater.
NEWater merupakan sistem yang dapat mengubah air limbah menjadi air bersih. Teknisnya, air bekas pemakaian dikumpulkan melalui sistem pembuangan kotoran dan dibersihkan di pabrik air.
"Air ini yang paling utama. Air comberan saja bisa diminum. Kalau di Singapura namanya NEWater," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (25/5).
Ahok ingin mengadopsi sistem itu agar bisa diterapkan di Jakarta. Untuk merealisasikan keinginannya, dilakukan kerja sama antara PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PAM Jaya.
Kedua perusahaan ini akan bekerja sama menambah produksi air minum di ibu kota. Upaya ini dilakukan karena pasokan air bersih di Jakarta dirasa kurang. Sehingga, penting dilakukan pengolahan air bekas pemakaian untuk bisa dipakai lagi.
Sinergi usaha ini didasari optimalisasi pemanfaatan Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) yang dimiliki oleh PAM Jaya dari air baku yang melalui Kanal Banjir Barat (KBB).
"Jakpro bersinergi dengan PAM Jaya untuk berupaya menambah pasokan air baku untuk diolah menjadi air bersih. Sinergi usaha ini sangat penting, untuk menggenjot air baku yang sekarang pasokannya masih dirasa diperlukan," ujar Presiden Direktur PT Jakpro Satya Heragandhi.
Berdasarkan data yang dihimpun, Jakarta masih kekurangan air baku setidaknya sekitar 9000 liter/detik. Dengan kerja sama ini, Jakpro diklaim mampu mengurangi kekurangan tersebut sekitar 500 liter/detik.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!
Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca SelengkapnyaResmikan 5 Titik Air Bersih di Kabupaten Kuningan, Prabowo Minta Dijaga dan Jangan Disia-siakan
Bantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaSambil Gendong Anak, Ibu di Kuningan Histeris Lihat Prabowo Datang & Berebut Ingin Memeluk
Prabowo berterima kasih kepada tim dari Universitas Pertahanan RI yang terus bekerja menemukan dan menyalurkan air pada rakyat.
Baca SelengkapnyaPR dari Jokowi untuk Presiden Selanjutnya: Selesaikan 126 Juta Sertifikat Tanah di 2025
"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaPotret AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow
Jokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaPrabowo Langsung Perintah Ajudan 'Panitia Tolong Ambil Air, Saudara Sekalian Sabar'
Bahkan, tak sedikit dari mereka yang berjatuhan dan mengeluh akibat terpapar sinar matahari yang begitu menyengat
Baca Selengkapnya