Tiru Hong Kong, Ahok mau buat kartu multifungsi 'Jakarta One'
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berencana meluncurkan kartu akses pelayanan publik di DKI Jakarta pada tahun 2017 mendatang. Kartu multifungsi ini diberi nama kartu 'Jakarta One'. Dia mengaku, kartu Jakarta One ini diadopsi dari Hong Kong.
Dengan adanya kartu ini, Ahok, sapaan Basuki, mengatakan semua transaksi yang dilakukan masyarakat terkait pembayaran dan penggunaan pelayanan publik akan disatukan dalam satu kartu. Mekanisme transaksi dari kartu ini, jelasnya, seperti penggunaan kartu kredit.
Kemudahan yang didapat dari kartu ini adalah warga DKI diberikan kenyamanan dalam mendapatkan akses fasilitas publik yang telah disediakan Pemprov DKI Jakarta. Semisal, untuk pembayaran rusun, bayar Transjakarta, ERP, bayar parkir dan produk pelayanan publik Pemprov lainnya.
"Semua. Buat kayak Octopus-nya di Hongkong. Makanya Jakarta bisa, soalnya Jakarta sudah punya captive market. Kayak rumah susun, bus nanti, ERP, parkir. Jadi nanti bank-bank lain bisa ikut. Makanya Jakarta One nanti kita bikin kayak kartu kredit gitu loh, visa, master, jadi semua bank bisa ikut," kata Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/1).
Lebih lanjut, katanya, Pemprov DKI akan menggandeng Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk pembuatan dan sistem transaksi dari kartu ini. Tujuannya, adalah karena semua urusan yang berkaitan dengan transaksi keuangan harus mendapat persetujuan BI.
Sedangkan, tujuan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah untuk memudahkan akses data dan transparansi serta informasi. Selain itu, Ahok mengaku akan membuka diri bila ada bank-bank swasta yang ingin bergabung.
"Itu kartu yang kita buat bareng BI, ada dari Kemenkominfo duduk bareng untuk menciptakan kartu itu. Karena kan produknya kita, ada rusun, Transjakarta. Makanya yang pegang kartu itu enggak boleh bank. Nanti bank lain enggak mau ikut. Terus data juga enggak boleh di bank," jelasnya.
"Supaya semua bisa buka kalau saya kan menganut open data. Dari Kemen Kominfo dan UPT Smart City kita akan buka datanya," lanjut mantan politisi Gerindra ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Produk UMKM Kreatif Keripik Rajungan Mama Muda: Nama Itu Bagus Sekali
Kepala negara juga menyukai penamaan produk kerupuk kreatif tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan 15 Ruas Jalan di Sulteng yang Habiskan Anggaran Rp330 Miliar
Jokowi mengatakan, 15 ruas jalan yang diperbaiki dan dibangun tersebar di 9 kabupaten/kota di Sulteng.
Baca SelengkapnyaDisetujui Presiden Jokowi, HET Beras Premium Naik Jadi Rp14.900 per Kg Berlaku Hingga April 2024
perpanjangan relaksasi HET beras premium ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan di pasar. Khususnya, stok beras premium di pasar modern.
Baca SelengkapnyaLibur Akhir Pekan, Jokowi Main Bola Bareng Jan Ethes di Halaman Istana Merdeka
Jokowi terlihat memakai baju kaos putih polos dan celana pendek berwarna hitam.
Baca Selengkapnya