Merdeka.com - Selain AOP alias B (13), seorang siswa kelas VII SMP yang dijadikan pelacur cilik oleh Diana, yang tidak lain adalah tetangga korban, masih ada remaja putri lain yang diperdagangkan oleh perempuan 21 tahun itu. Beberapa siswa putri yang sebaya dengan B, juga dijadikan pelacur oleh Diana.

Hal tersebut diungkapkan oleh kakak korban, AP (18). Menurutnya, selain di wilayah RW-nya, di wilayah RW lain, di kawasan Tomang, juga ada remaja putri yang menjadi korban Diana, yang saat ini telah melarikan diri.

"Adik saya bukan satu-satunya, masih ada lagi cewek yang sepantaran (sebaya) dengan adik saya yang kena," kata AP (18) saat ditemui di rumahnya di kawasan Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (27/3).

Meski tidak tahu berapa pasti jumlah siswa putri yang dijadikan pelacur oleh Diana, AP mengatakan, ada remaja putri yang kondisinya lebih memprihatinkan dari adiknya. Bahkan hingga hamil.

"Ada yang sudah hamil. Umurnya masih 13 tahun. Tahu deh, udah ngelapor atau belum," ujar AP.

Sementara, salah seorang tetangga korban, Hasan menuturkan, sejak sembilan bulan yang lalu, dirinya sudah melihat ada yang berubah dari penampilan B. Sepulang sekolah, remaja putri yang masih duduk di bangku kelas VII SMP selalu berdandan.

"Pas pulang sekolah, sekitar pukul 13.00 WIB, dia dandan menor terus, kaya orang mau ke pesta, terus keluar rumah," jelas Hasan.

Dia menambahkan, B juga sering dijemput oleh Diana dengan menggunakan motor. B baru pulang ke rumah sekitar pukul 22.00 WIB.

Diberitakan sebelumnya, B dijadikan pelacur cilik oleh tetangganya, Diana. Perbuatan asusila tersebut terjadi sejak bulan Juni 2012 hingga Januari 2013. Selama hampir dua tahun tersebut, B telah tiga kali melayani pria hidung belang.

Sekali melayani, B diberi uang Rp 200 ribu oleh Diana, yang saat ini telah melarikan diri setelah membuat surat pernyataan damai dengan orangtua korban pada Selasa (19/3) malam.