Tewaskan tahanan, polisi di Bekasi dilaporkan ke Polda Metro
Merdeka.com - Keluarga Alm Tarmin bin Suparman alias Diego (34) melaporkan Kanit Reskrim Polsek Bantar Gebang serta tujuh orang penyidik yang menahan dan menangkap Tarmin. Diketahui Tarmin merupakan tahanan kasus judi togel tewas pada Rabu (22/5).
Pelaporan tersebut dibuat lantaran kecurigaan adanya tindak penganiayaan hingga menyebabkan Tarmin tewas.
"Kami awalnya ke Bareskrim, tapi di sana diarahkan ke Polda Metro, biar lebih fokus katanya," ujar kuasa hukum keluarga, Manotar Tampubolon di Jakarta, Jumat (31/5).
Kendati berniat melaporkan Kanit Reskrim Polsek Bantar Gebang, terlapor dalam pelaporan tertulis masih dalam lidik.
"Terlapornya masih dalam lidik, karena belum diketahui apakah yang menganiaya sesama tahanan atau bukan," paparnya.
Manotar menilai, sekalipun kekerasan tersebut dilakukan oleh tahanan lain, hal tersebut juga menjadi tanggung jawab pihak kepolisian setempat.
Manotar menuturkan pada tubuh jenazah Tarmin didapati memar di kepala, bekas ikatan di kaki dan juga terdapat bercak darah di tempat tidur Tarmin. "Foto-foto tersebut yang kami bawa sebagai barang bukti," tuturnya.
"Almarhum tidak memiliki riwayat sakit. Terakhir jenguk dua hari lalu kondisi dia masih sehat-sehat saja," terangnya.
Manotar mengatakan, almarhum ditangkap pada 22 April 2013 lalu. Almarhum sempat ditahan selama 30 hari di Polsek Bantar Gebang. "Kemudian karena alasan over kapasitas, pada 20 Mei 2013 almarhum dititipkan di Polresta Bekasi Kota," ujarnya.
"Pasal yang kami sangkakan tentang penganiayaan mengakibatkan meninggal dunia, 351 KUHP, TKP nya di Tahanan Polresta Bekasi Kota," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Priyo Widiyanto sudah menegaskan, Tarmin meninggal dunia karena penyakit yang diidap sebelum masuk penjara. Dan Tarmin juga sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi.
Priyo mengatakan, Tarmin menderita penyakit komplikasi maag, asam urat, dengan liver. Dan Tarmin juga sempat kejang-kejang saat di dalam sel. "Tidak benar tahanan dipukuli polisi. Tidak ada bekas luka di sekujur tubuhnya," kata Priyo.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Tak Perlihatkan Gestur Sedih, Anggap Korban Masih Hidup
Gestur itu diungkap KPAD Kota Bekasi saat mendampingi tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaDua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaIbu Bocah Tewas dengan 20 Tusukan Jadi Terduga Pelaku, Tertawa Saat Diperiksa
Kini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaAwalnya Disebut Korban Begal, Remaja di Bekasi Ternyata Tewas akibat Tawuran
Polisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya