Merdeka.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar operasi Patuh Jaya 2012 pada 16 Juli hingga 29 Juli. Salah satu tujuan operasi ini untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dalam rangka cipta kondisi menjelang Ramadan.

"Sasaran operasi ini ada enam yakni kendaraan bermotor melawan arus, sterilisasi jalur busway, pedagang kaki lima, rawan macet atau rawan langgar, langgar parkir dan layanan tilang, laka dan registrasi identifikasi, 2.896 personel diturunkan," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Dwi Sigit Nurmantyas saat dihubungi, Senin (16/7).

Operasi ini, lanjut Sigit, akan dilakukan serentak di wilayah Jabodetabek. Untuk pengendara mobil, kata Sigit, sasarannya yakni polisi akan melakukan tindakan jika pelat nomor tidak sesuai aslinya, menempelkan logo atau simbol pada pelat nomor, memakai rotator atau sirene pada mobil pribadi.

Selain itu juga, pengendara mobil diharuskan menggunakan sabuk pengamanan dalam berkendara, tidak melanggar lampu merah dan tidak melanggar marka jalan dan garis stop.

"Jika ditemukan, akan ditindak mulai dari teguran hingga tilang," katanya.

Sementara itu, dalam operasi ini Polantas akan menertibkan angkutan umum. "Di mana angkutan yang menaikkan dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya, mobil pelat hitam dipakai ompreng atau angkutan umum, melanggar letter 'P', melanggar letter 'S', dan melanggar lampu merah," jelas Sigit.

Sigit menambahkan, bagi pengendara diharapkan melengkapi dirinya dengan surat-surat kendaraan dan diharapkan memiliki surat izin mengemudi (SIM) selama berkendara di jalanan. Masyarakat juga diimbau untuk tertib selama menggunakan jalan.