Terancam dicopot Ahok, ini pembelaan dirut PAM Jaya
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai kinerja PT PAM Jaya dalam membenahi pengelolaan air di Jakarta sangat lambat. Bila tak juga ada perbaikan, Ahok mengancam akan mengganti Direktur Utama PT PAM Jaya, Sri Widayanto Kader.
Saat dimintai tanggapannya, Widayanto menolak bila dikatakan kinerja perusahaan pimpinannya lambat. Dia mengaku apa yang dilakukan selama ini justru karena mengikuti aturan yang ada dan tidak berani melanggar karena takut malah berujung penjara.
"Kami ini kan ada aturan-aturan. Saya enggak mungkin tabrak, beliau (Basuki) mungkin bisa minta dengan cepat. Saya harus ikut aturannya. Kalau enggak nanti kami yang sekolah (dipolisikan atau penjara)," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/5).
Dia mengklaim sudah melakukan banyak hal untuk PAM Jaya. Tapi dia enggan menyebut apa saja saat diminta menjabarkan.
"Kami punya perjanjian. Kami bisa bergerak cepat kalau sudah ada putusan. Sekarang kami sudah banyak yang kami lakukan," terangnya.
Mengenai rencana akuisisi PT Palyja dan PT Aetra, Widayanto tidak ingin terlalu ambil pusing. Bahkan, orang PT PAM Jaya yang berada di dua operator tersebut tidak masalah jika pengelolaan perusahaan air dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Saya pikir kami siap enggak ada masalah. Banyak temen-temen di Palyja dan Aetra sebagian dari PAM. Mereka juga ingin bergabung, mereka enggak ambil pusing siapa yang mengelola. Kalau ternyata DKI, ya enggak apa-apa mereka ikut," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara
Ahok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaBUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres
Beredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Lawan Orang yang Menugasi Jadi Komut Pertamina: Dia Juga Jadikan Saya Narapidana
Di hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca Selengkapnya