Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Target Penerima Vaksin Covid-19 Usia 6-11 Tahun di Jakarta 1 Juta Orang

Target Penerima Vaksin Covid-19 Usia 6-11 Tahun di Jakarta 1 Juta Orang Vaksinasi Pelajar Tangsel. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, memperkirakan target penerima vaksin usia 6-11 tahun mencapai 1 juta orang. Namun, saat ini belum ada jumlah tetap.

"Sebagai gambaran kasar saja di Jakarta per tahun itu 100-150 ribu orang, jadi kalau usia 6-11, ada 6 satuan tahun, 6 dikali 150 sekitar 900 -1 juta, kira-kira secara kasar saja," ucap Dwi, Kamis (4/11).

Dari jumlah perkiraan itu, Dwi juga mengaku belum ada stok khusus untuk vaksin bagi usia 6-11 tahun . Mengingat izin darurat yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru dilakukan dalam beberapa hari.

"Belum, stok vaksinnya sekarang kan kebutuhan vaksin digunakan untuk usia 12 tahun ke atas kan, sekarang usia 6-11 kita menunggu juga stok vaksinnya," lugasnya.

Lebih lanjut, Dwi berharap agar vaksinasi terhadap usia 6-11 tahun dilakukan di sekolah dengan pertimbangan kemudahan mengumpulkan para calon penerima vaksin.

"Mudah-mudahan bisa dilakukan dengan berbaju sekolah ya, karena kita sudah biasa melakukan vaksinasi di sekolah. Kemudian sekolahnya juga sudah biasa dan anaknya juga terkumpul di sekolah," ucap Dwi saat dikonfirmasi, Kamis (4/11).

Kendati demikian, Dwi menuturkan, Pemprov DKI masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan terhadap kegiatan vaksinasi bagi anak.

Sementara saat proses skrining terhadap anak calon penerima vaksin, Dwi menyebutkan bahwa orang tua boleh tidak mendampingi. Namun sebelum dilakukan vaksinasi, pihak sekolah dan Dinkes terlebih dahulu menyampaikan sosialisasi vaksin Covid-19 terhadap anak-anak mereka, termasuk menyampaikan ada tidaknya komorbid pada anak.

"Pelaksanaannya biasanya boleh didampingi tapi orang tua sudah terinfo dengan baik dan merupakan bagian rutin yang dilakukan di sekolah biasanya anak bisa mandiri tapi tentu kita juga memberikan kesempatan kalau orangtua mau lihat anaknya," jelasnya.

Diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin penggunaan vaksin Sinovac sebagai vaksin Covid-19 pada usia 6-11 tahun. Dengan demikian, usia anak di bawah 17 tahun dapat mengikuti vaksinasi menggunakan Sinovac.

"Telah diterbitkannya izin vaksin Covid-19 dari vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun," ucap Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers, Senin (1/11).

"Jadi ini menyusul pada izin penggunaan sebelumnya yaitu 12 sampai 17 tahun jadi sekarang penggunaan dari vaksin Sinovac bisa digunakan untuk vaksinasi anak untuk usia 6 sampai 17 tahun," sambungnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya