Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanggapan Ahok soal penjualan saham Palyja

Tanggapan Ahok soal penjualan saham Palyja Ahok. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Keputusan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyetujui penjualan saham PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) milik Suez Environment (SE) ke Manila Water bukan tanpa alasan. Menurut Ahok, persetujuannya bagian dari jurus jitu sebagai upaya negosiasi ulang akan kontrak lama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Suez Environment.

"Karena celah hukumnya hanya di situ untuk menegosiasikan kembali kontrak lama. Kontrak lama itu sangat tidak adil. Kita batalkan, kita kena denda. Peluangnya hanya ada ketika dia mau menjual. Di situ saja peluangnya," ujar Ahok di Kantor Balai Kota, Jakarta, Selasa (5/3).

Ahok tidak menjelaskan lebih rinci isi kontrak lama yang menurutnya tidak adil. Menurutnya, Suez Environment (SE) hanya mau menjual ke Manila Water, tidak ingin menjual ke Pemprov DKI Jakarta.

Alasan lain Suez Environment (SE) menjual saham Palyja sebesar 51 persen ke Manila Water karena mengetahui profil dan kredibilitas Manila Water.

"Perusahaan air itu kan ada di Vietnam. Itu anak perusahaan Manila Water. Kita sudah lihat di Manila. Makanya kita bilang tidak mengatakan harus menjual kepada Manila yang penting bagi kita kalau mau menegosiasikan kontrak dengan Palyja satu-satunya saat dia mau menjual saham," jelas Ahok.

Menurutnya, cara atau jurus itu merupakan strategi Pemprov DKI. Karena apabila Pemprov DKI membatalkan akuisisi tersebut, Pemprov DKI harus membayar ganti rugi hingga triliunan rupiah.

"Itu strategi kita sekarang. Karena kalau kita batalkan sekarang, kita harus membayar berapa triliun. Jadi maju kena mundur kena sama dia," katanya.

Jika Suez Environment (SE) tidak berinvestasi, Pemprov DKI Jakarta harus menunggu sampai akhir selesai kontrak, tahun 2020.

"Masa mau tunggu 2020 sekian baru mau diambil alih. Kita mesti membuat negosiasi baru kalau kamu iya terus kamu tidak lakukan sesuai dengan syarat kerja baru. Kami akan putuskan tanpa ganti rugi. Itu peluang untuk memperbaikinya," tandas Ahok.

Sekadar diketahui, Suez Environment (SE) selaku pemilik 51 persen saham Palyja telah membuat perjanjian jual beli dengan Manila Water, sebuah perusahaan asal Filipina. Penjualan saham itu telah tercium sejak November 2012 lalu. Namun, hal itu tanpa sepengetahuan PAM Jaya yang telah bekerja sama selama 25 tahun dengan pihak Suez.

Sejumlah pihak khawatir penjualan mayoritas saham Palyja ke pihak asing akan memperkeruh kisruh renegosiasi kontrak yang sedang berjalan. Oleh karena itu, Pemprov DKI pun diminta agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) membeli saham yang akan dilepas tersebut.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Tak Lihat Deal di Balik Surya Paloh Bertemu Jokowi, Yakin NasDem Setia di Jalur Perubahan

Sudirman Said Tak Lihat Deal di Balik Surya Paloh Bertemu Jokowi, Yakin NasDem Setia di Jalur Perubahan

Sudirman Said mengatakan, semua sikap Timnas AMIN akan diputuskan setelah pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.

Baca Selengkapnya
BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin

BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin

Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Ternyata Segini Gaji Ahok Sebulan Jadi Komisaris Utama Pertamina, Nominalnya Tak Main-main

Ternyata Segini Gaji Ahok Sebulan Jadi Komisaris Utama Pertamina, Nominalnya Tak Main-main

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?

Baca Selengkapnya
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara

Cerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara

Ahok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud

Baca Selengkapnya
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.

Baca Selengkapnya