Takut Disalahgunakan, Pemprov DKI Pilih Beri Sembako daripada Uang Tunai
Merdeka.com - Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah menyatakan pihaknya belum mempunyai rencana terkait pemberian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat berupa uang tunai. Dia menyebut pembagian bansos akan tetap berupa sembako atau bahan-bahan pokok untuk masyarakat miskin atau rentan miskin di Jakarta.
"Tetapi sejauh ini persiapan kita tetap ke sembako," kata Irmansyah saat rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/5).
Dia menilai untuk bantuan berupa uang akan mempersulit prosesnya, sebab tidak semua data penerima bansos memiliki KTP Jakarta. Selain itu, Irmansyah menyebut masyarakat harus memiliki nomor rekening masing-masing.
"Tetapi itu kita serahkan kepada pimpinan (gubernur). Pada implementasinya kita melihat kalau angka mungkin mohon maaf Rp150 ribu atau berapa nilainya kalau dibandingkan sembako," ucapnya.
Takut Disalahgunakan
Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah DKI Jakarta Catur Laswanto mengkhawatirkan pemberian bansos dengan uang dapat disalahgunakan untuk keperluan lainnya.
"Karena terus terang, kami tidak ingin bantuan dalam bentuk uang justru nanti digunakan untuk keperluan lain," kata dia.
Selain itu, Catur menyebut pemberian bansos sembako sudah diperhitungkan berdasarkan asupan kalori untuk masyarakat.
Kendati begitu dia menyebut pemberian bansos berupa uang masih menjadi bahan diskusi internal Pemprov DKI Jakarta. Sebab bantuan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
"Memperhitungkan kebutuhan 55.000 kalori dengan komposisi enam item untuk satu minggu. Untuk sementara ini anggaran yang kami alokasikan untuk empat kali pembagian sembako sebesar Rp 149.500 per paket," jelasnya.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta
tertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Airlangga Temui Warga Indramayu, Pastikan Bansos Pemerintah Jalan Terus
Dia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaSegini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami
KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tegaskan Heru Budi Tak Pernah Instruksikan Pemangkasan Anggaran KJMU
Dia menyatakan, pemadanan data ini sebagai bentuk efisiensi pada penerima manfaat KJMU demi pemerataan hak warga kurang mampu.
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya