Tak sanggup bayar mahal, pedagang Pasar Senen ngadu ke DPRD DKI
Merdeka.com - Perwakilan pedagang Pasar Senen Blok VI mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Rabu (22/10). Mereka meminta anggota DPRD DKI untuk memperjuangkan haknya terkait harga peremajaan Pasar Senen.
Pada masa kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur pada tahun 2012 lalu, Joko Widodo (Jokowi) pernah berjanji untuk merevitalisasi. Namun untuk biaya sewa setelah direvitalisasi, para pedagang diwajibkan membayar biaya hak guna kios selama 20 tahun sebesar Rp 115 juta. Hal ini yang membuat para pedagang gelisah.
Seorang perwakilan pedagang, Lukito, mengaku pihak PD Pasar Jaya telah memberikan sosialisasi terkait harga sewa. Namun para pedagang menolaknya karena dianggap terlalu mahal. "Untuk los di semi basement harganya Rp 35 juta per meter, sedangkan kios Rp 75 juta per meter," kata pedagang sayuran tersebut.
Hal senada diungkapkan Gatot yang juga pedagang sayur Blok VI. Menurutnya pernah berbicara dengan para pedagang harga yang cocok adalah Rp 10 juta per meter. "Sebenarnya dibangun dan direvitalisasi mau saja tapi harganya terlalu mahal. Apalagi ditambah PPN dan Balik Nama kios," ucapnya.
Kondisi pasar sendiri kata dia masih bisa digunakan pedagang. Bahkan katanya pendapatan yang dihasilkan selalu di atas Rp 500 ribu. "Alhamdulillah sih pendapatan selalu stabil. Saya berharap mudah-mudahan revitalisasi berjalan tanpa menyengsarakan rakyat kecil," tuturnya.
Para pedagang akhirnya bertemu dengan Wakil Ketua DPRD DKI, Mohammad Taufik di kantornya. Selama hampir setengah jam pedagang berdiskusi dengan Taufik. Politisi asal Gerindra itu menyarankan pedagang melakukan negosiasi kembali dengan PD Pasar Jaya.
"Setiap protes harus ada surat tertulis biar dianggap ada protes saat itu berjalan," kata Taufik.
Menurutnya, pedagang dan PD Pasar Jaya harus mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Sehingga jangan sampai terkesan adanya pemaksaan dari PD Pasar Jaya kepada pedagang. "Harus ada sosialisasi. Sehingga ada kesepakatan harga antara pedagang dan PD Pasar Jaya," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli
Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Minta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran
Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaPolres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu
Polisi mendatangi pasar untuk memantau harga pangan dan mencegah peredaran uang palsu
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Waktunya
Pasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaDijanjikan 5.000 Suara, Caleg di Palembang Tertipu Puluhan Juta Rupiah
Caleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca Selengkapnya