Sudah diteken Jokowi, kenaikan tarif angkutan umum sudah berlaku
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) sudah menandatangani kenaikan tarif angkutan umum pasca-kenaikan harga BBM. Dengan demikian, maka aturan kenaikan tarif secara resmi sudah dapat diterapkan.
"Sudah-sudah, tadi sudah saya teken tadi pagi, semua sudah saya teken," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (11/7).
Molornya kenaikan tarif angkutan umum ini karena DPRD meminta kompensasi pelayanan angkutan umum di Jakarta menjadi lebih baik. Jokowi berjanji dan optimis jika angkutan umum ke depannya akan lebih baik.
Perbaikan transportasi ini sejalan dengan penambahan armada Busway yang direncanakan Pemprov DKI Jakarta.
"Kalau armadanya gak ditambah, yang jelek mau diganti apa? Sekarang Busway, kenapa pelayanan jelek? Karena berdesak-desakan. Karena kalau nanti Busway cukup jumlahnya baru berbicara pelayanan," jelas Jokowi .
"Kalau sekarang apa yang mau dibicarakan, busnya baru kira-kira 40 persen. Tiap hari saya terima keluhan-keluhan itu. Pak nunggu di koridor ini sudah 30 menit 1 jam, busnya gak datang. Kita kemarin nambah 106 bus kan, bulan Februari, gak ngefek apa-apa juga. Ya nambahnya yang banyak," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana saat dihubungi menjelaskan, DPRD sudah menyetujui usulan kenaikan tarif itu. Persetujuan tersebut diberikan setelah pemprov menyerahkan pernyataan komitmen perbaikan layanan angkutan umum.
"DPRD menyetujui langsung mengesahkan. Kemarin. Ya kita ngeluarin surat persetujuan dan pernyataan komitmen," ucap Triwisaksana.
Sani, sapaan akrab Triwisaksana, mengungkapkan pernyataan komitmen dari Pemprov berupa lampiran berisi tentang penertiban angkutan umum yang ngetem sembarangan, menertibkan asap knalpot hitam, penertiban sopir tembak atau ugal-ugalan kemudian mencegah pelecehan seksual di angkutan umum.
"Angkutan penyeberangan, termasuk yang enggak naik bisa menyusul. Ya jadi kalau tarif mau dinaikkan baru diajukan, Transjakarta," terangnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaHore! Jokowi Teken Aturan Kenaikan Gaji ASN, TNI dan Polri
Harapannya, kenaikan gaji itu bisa meningkatkan kesejahteraan anggota dan prajurit TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaGiliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'
Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Penyebab Beras Langka dan Harga Melejit
Beras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca Selengkapnya