Sterilisasi jalur Transjakarta, ribuan kendaraan kena tilang

Merdeka.com - Dinas Perhubungan DKI mulai menertibkan kendaraan yang menerobos jalur busway. Meski saat itu, denda maksimal untuk pelanggar belum berlaku.

Dua pekan sterilisasi jalur diberlakukan, sudah ribuan kendaraan. Terhitung sejak 30 Oktober hingga 12 November 2013, tercatat 5.044 kasus pelanggaran di busway telah ditindak petugas. Karena sistem denda belum berlaku, petugas hanya menyita Surat Izin Mengemudi sebanyak 2.819 dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) 2.225.

"Dengan rincian, penertiban di Jakarta Pusat 347 kasus, di Jakarta Utara 184 kasus, di Jakarta Barat 777 kasus, di Jakarta Selatan 272 kasus, di Jakarta Timur 505 kasus," terang Kabid Angkutan Darat Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (13/11).

"Dengan satuan yang menindak, penegakan hukum 2.061 kasus, pengamanan pengawalan 299 kasus dan gerakan pengaturan 599 kasus," tambahnya.

Terkait nilai denda maksimal Rp 500 ribu untuk sepeda motor dan Rp 1 juta untuk mobil yang menerobos jalur, Syarin menegaskan Dishub sangat setuju. Dengan cara itu, dia yakin headway Transjakarta lebih lancar, dan peminat semakin bertambah.

"Prinsipnya pendendaan maksimal ini sangat efektif untuk sterilisasi jalur Transjakarta. Kenapa demikian, karena rate Transjakarta naik. Naiknya sekitar 3 sampai 7 kali perhari," klaimnya.

Pelanggar yang tertangkap tangan di lapangan langsung dibuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP). BAP lembar biru yang diberikan kepada pelanggar bisa diselesaikan di pengadilan.

"Tetapi juga bisa dilakukan transaksi dengan pembayaran di Bank BRI. Sedangkan untuk mengambil administrasi yang ditahan mereka akan tetap harus ke pengadilan," tutupnya.