Merdeka.com - Seratusan sopir Koperasi Wahana Kalpika (KWK) berdemo di Jalan Daan Mogot, Grogol, Jakarta Barat. Mereka menolak rencana Gubernur DKI Joko Widodo melakukan peremajaan rutin angkutan umum dan penghapusan mobil kecil (mikrolet dan KWK).

Sopir yang berdemo dari berbagai trayek di Jakarta Barat seperti sopir B 01 Grogol Muara-Angke, B 02 Cengkareng-Kota, B 03 Ciputra-Meruya, B 10 Taman Kota-Joglo, B 17 Ciputra-Kebayoran Lama, B 04 Meruya-Cengkareng, dan B 11 Rawa Kompeni-Rawa Buaya.

Pantauan merdeka.com, Selasa (20/11), akibat aksi ini arus lalu lintas di Jalan Daan Mogot dari Kalideres menuju Grogol lumpuh karena hanya satu jalur yang bisa dilalui. Sedangkan arah sebaliknya masih lancar.

Bus TransJakarta koridor 3 Harmoni-Kalideres terpaksa melewati jalan umum karena tak bisa melintas. Para sopir sengaja memarkir KWK di jalur Transjakarta.

"Kita menolak peremajaan mobil, empat jadi satu jenis Elf. Kenaikan biaya kir Rp 100 ribu jadi Rp 250 ribu juga membebani," ujar sopir B11 Sahril di lokasi.

Selain berdemo, para sopir juga mengutus perwakilan ke kantor wali kota Jakarta Barat untuk menyampaikan aspirasi. "Perwakilan dari sopir D03 sama B14 ke kantor balai kota," katanya.

Saat ini demo masih terus berlangsung. Sejumlah penumpang memilih turun dari bus dan berjalan kaki. Sekitar 50 polisi menjaga aksi ini.