Soal Wagub DKI Jakarta, PKS Tunggu Keputusan Syaikhu

Merdeka.com - Nama Ahmad Syaikhu sudah lama disodorkan PKS sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno. Saat ini PKS menunggu keputusan dari Syaikhu apakah tetap sebagai Anggota DPR RI atau memilih menjadi wagub.

Ketua Dewan Syuro DPW PKS DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi mengatakan, pihaknya dalam posisi menunggu surat dari DPP PKS yang akan berkomunikasi dengan Syaikhu.

"Kita posisinya menunggu surat dari DPP. Kelihatannya sih pasti DPP sudah komunikasi. Kan baru kemarin dilantik (jadi anggota DPR). Kalau sudah dilantik berarti sudah definitif. Nah keputusannya apa, saya juga belum tahu, mau maju di wagub atau memilih yang sudah diberikan," jelasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (3/10).

Setelah ada keputusan dari DPP, DPW PKS akan bersurat ke Gubernur DKI Jakarta. DPP akan memutuskan setelah ada komunikasi dan pembahasan dengan Syaikhu. Hasil pembahasan inilah yang akan diteruskan ke DPW PKS DKI Jakarta untuk diteruskan ke gubernur.

"Insyaallah segera ada keputusan. Tapi soal kapan itu saya belum bisa jawab dan itu pasti harus DPP," ujarnya.

Anies Desak DPRD Segera Pilih Wagub

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap, dengan ditetapkannya pimpinan definitif DPRD DKI, pemilihan wagub menjadi salah satu agenda mendesak untuk segera dibahas.

"Tentu pembahasan Wagub juga (urgent), karena itu diperlukan segera, dan mudah-mudahan bisa masuk dalam agenda cepat," ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/10).

"Dan nanti hari ini surat dari Dewan, kalau saya terima langsung hari ini juga saya teruskan ke Menteri Dalam Negeri," imbuhnya.

Di sisi lain, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, pembahasan wagub ini baru akan dilakukan usai pelantikan pimpinan dewan yang baru.

"Nantilah setelah dilantik," ujar Pras.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra sudah mengajukan dua nama untuk menjadi cawagub, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Namun, proses pemilihan di DPRD DKI berkali-kali tertunda hingga akhirnya anggota DPRD periode lalu selesai.