Soal gelanggang baru Asian Games, Ahok bantah Menpora Roy Suryo
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo yang melarang Jakarta untuk membangun gelanggang (venue) baru setelah ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Games 2018 mendatang, apabila tidak selesai pada 2016.
Larangan tersebut berkaca pada perhelatan Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, lantaran banyak gelanggang yang belum selesai dibangun.
"Nggak ada (komite larang kita bangun gelanggang). Dia (Roy Suryo) enggak datang waktu rapat pleno assembly (penetapan Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018). Enggak ada Menpora," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (22/9).
Menurut Ahok, dalam 4 tahun ini, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun infrastruktur dengan anggaran yang bakal ditetapkan nantinya.
"Kita ada pertandingan dan event menyongsong itu. Bisa tanya ke Bu Silvy. Venue pastinya ditambah. Infrastruktur akan dipercepat dong. 2015 akan kita anggarkan," kata dia.
Mantan bupati Belitung Timur ini enggan mengomentari pernyataan Roy Suryo tersebut. Pasalnya, masa jabatan Roy Suryo akan habis usai pemerintahan SBY berakhir.
"Menteri baru nanti lain lagi komentarnya," pungkas dia.
Sebagai informasi, Jakarta, Palembang, dan Bandung, ditetapkan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Menpora Roy Suryo mengungkapkan pelarangan pembangunan gelanggang baru pada 2016, karena merupakan waktu dimulainya penilaian kelayakan oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA).
"Ini untuk menghindari kejadian di Incheon (Korea Selatan)," kata Roy.
Dia menuturkan, Wali Kota Incheon yang menjabat saat kota itu pada 2007 ditunjuk menjadi tuan rumah, sangat mendukung penunjukan tersebut. Namun, lanjut Roy, Wali Kota Incheon berikutnya tidak terlalu mendukung kegiatan itu sehingga banyak gelanggang yang terbengkalai.
"Makanya OCA sudah wanti-wanti agar Indonesia tidak membangun venue baru," kata dia.
Kata Roy, dengan aturan dari OCA ini maka Indonesia rencananya hanya akan merenovasi Gelora Bung Karno. "Dan dipastikan selesai pada 2016," kata dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya