Soal Cawagub, PKS Melunak ke Gerindra
Merdeka.com - PKS bersama dengan Gerindra terus melakukan pertemuan dan komunikasi terkait dengan calon pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kini PKS mulai melunak dan siap menerima nama baru.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Suhaimi mengatakan, pihaknya kini hanya tinggal menunggu nama dari DPP untuk dicalonkan menjadi Wakil Gubernur pendamping Anies Baswedan. Namun sampai saat ini mereka masih berpegang kepada dua nama, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Pernyataan ini menyusul adanya 4 nama yang diajukan oleh Gerindra. Adapun empat nama tersebut Dewan Penasihat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantono, Ketua DPP Gerindra Riza Patria dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
"Kalau DPP sudah memutuskan maka kita tinggal menggelindingkan aja bola itu," katanya kepada merdeka.com, Kamis (12/12).
Suhaimi mengaku tidak mengetahui apakah Gerindra telah bersurat dengan DPP PKS terkait empat nama tersebut. Namun, dia memastikan akan tetap berpegang pada surat awal jika belum ada keputusan yang baru.
"Nah terkait dengan cawagub, kalau kita di provinsi DKI itu masih berpegang kepada surat formalnya 2 calon, Agung dan Syaikhu," jelasnya.
Sebelumnya PKS Ngotot Usung Kader Sendiri
PKS memastikan belum mengganti calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusulkan kepada legislatif. Walaupun salah satu calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Syaikhu telah terpilih sebagai anggota DPR RI Dapil VII Jawa Barat.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi mengatakan, dua nama yang diusulkan partainya masih tetap. Dua nama yang diusulkan tetap Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
"Kalau kita secara formal harus kepada surat yang resmi di DPP yang ditandatangani DPW selama itu tidak ada perubahan surat itu, kita berpegang pada surat," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (4/9).
Untuk itu, dia menyarankan, agar tidak ada pihak yang berupaya mengganti dua nama tersebut. Suhaimi menilai, upaya penggantian nama tersebut tidak etis selama PKS belum mencabut pencalonan Agung dan Syaikhu.
"Kan namanya sesuai kesepakatan awal kedua, kan tidak etis masih ada surat dan namanya belum dicabut, itu enggak etis. Ketika sudah ada format baru, ada penunjukan, namanya baru dimunculkan. Ini belum ada apa apa. Munculkan nama membangun opini ini itu, tidak etis," tegasnya.
Sebelumnya, Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Iman Satria menyambut baik keputusan PKS yang membuka peluang untuk calon baru di bursa Wagub DKI. Mengingat pembahasan calon pengganti Sandiaga Uno itu menemui jalan buntu pada masa DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019.
PKS telah mengajukan dua nama sebagai calon Wagub DKI Jakarta. Kedua nama tersebut Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
"Kalau dia mau terima bisa lancar itu (pembahasan Wagub DKI). Cuman konsisten enggak? Kalau dua nama dari PKS ya enggak jalan," katanya kepada merdeka.com, Kamis (29/8).
Dia menyarankan, pengusulan nama calon Wagub DKI sudah seharusnya dibagi rata, antara Gerindra dan PKS. Sehingga nantinya sesama partai pengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapatkan porsi 1 nama calon Wagub DKI.
"Harus satu satu biar bisa jalan. Jangan mikir Pilpres. Pilpres is over. Tataplah ke depan. Jangan ngarep dot com," tegasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaNamun, Gerindra mengakui sudah berkomunikasi dengan kubu 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaKomunikasi nanti bakal dilakukan kepada para ketua umum partai politik pengusung 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaDasco mengatakan, dalam panggung politik mengalihkan dukungan merupakan hal biasa.
Baca Selengkapnya