Siswi SMP dicabuli adik kelas di ruang sekolah di Sawah Besar
Merdeka.com - Seorang gadis belasan tahun, AE (16) dipaksa melakukan oral seks dan berhubungan badan dengan salah satu adik kelasnya. Tindakan yang diduga pemerkosaan terhadap AE siswa kelas sembilan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) IV Sawah Besar, Jakarta Pusat, dilakukan di dalam kelas.
Orangtua korban, EA (43) yang tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu (16/10). Hal tersebut dibenarkan oleh nenek korban bernama Dewi yang tinggal serumah dengan korban.
"Kami sudah mengutus pengacara dan semua sudah diserahkan ke pengacara. Sudah lapor polisi tetapi belum ditindaklanjuti," jelas Dewi di rumahnya di Kemayoran Gempol RT 01/ RW 07 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (17/10).
Informasi yang dihimpun merdeka.com, peristiwa terjadi pada Jumat lalu (13/9). Saat itu korban akan pulang ke rumahnya tiba-tiba korban ditarik oleh salah satu temannya di SMPN 4 yaitu A (16), saat itu A memerintahkan FP (15) siswa kelas 8 SMPN 4 untuk mencium korban dan mencabulinya.
Setelah melakukan aksi tidak bermoralnya di ruang kelas lantai dasar SMPN IV Sawah Besar, para pelaku yang merupakan teman korban meninggalkan AE dengan kondisi rambut dan seragam sekolah acak-acakan.
"Keluarga korban sudah melaporkan ke polisi, setelah satu bulan dari kejadian tersebut," ujar salah satu anggota Polres Metro Jakarta Pusat kepada merdeka.com yang enggan disebutkan namanya.
Dewi menambahkan saat ini cucunya sedang tidak berada di rumah. Kegiatan AE sehari-hari tidak jauh berbeda dengan siswa lainnya.
"Kegiatannya habis sekolah ekskul. Biasa pulang jam 15.00 WIB. Nggak pernah bawa cowok. Belum ketemu dengan yang bersangkutan. Saya baru hari ini balik ke rumah," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaTanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaAnak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca Selengkapnya