Siswa senior Don Bosco diduga culik dan plonco juniornya
Merdeka.com - Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Hermawan membenarkan adanya laporan dugaan bullying yang dilakukan oleh kelas 12 SMA Don Bosco Pondok Indah, Jakarta Selatan, kepada juniornya. Menurut laporan korban, sebelum dilakukan bullying korban sempat diculik lalu diplonco.
"Untuk penculikan, benar, pengakuan korban dia diambil seniornya dan dibawa keluar Don Bosco dan diplonco seniornya seperti itu. Namun penculikan dan ancaman itu kami buktikan dulu," kata Hermawan di Polres Jakarta Selatan, Jumat (27/7).
Hermawan menjelaskan, kasus bullying terhadap junior dari seniornya di SMA Don Bosco Pondok Indah ini terjadi pada Selasa 24 siang lalu. Senior sekolah tersebut diduga melakukan penataran terhadap juniornya di luar sekolah dan mengakibatkan korban bernama Ary disundut oleh seniornya tersebut.
"Para senior bawa junior dan melakukan kegiatan terhadap junior dan ada yang disundut," jelas dia.
Saat ini pihak Kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban dan juga pihak sekolah. "Kami akan periksa apakah kegiatan itu termasuk MOS atau bukan," kata Hermawan.
Kasus bullying ini dilaporkan orang tua korban bernama Ary ke Polres Jakarta Selatan, pada Rabu malam (25/7). Dalam laporan tersebut, Ary yang merupakan siswa baru di Don Bosco menyebut dianiaya oleh 18 orang yang merupakan kakak kelasnya. Selain itu, dalam laporan tersebut juga dilampirkan hasil visum Ary dibagian tengkuk akibat luka sundutan. Dalam laporan tersebut ada dua orang korban lain selain Ary. Namun, dari korban baru hanya Ary yang melapor ke pihak Kepolisian.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaAnak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaDi balik kesuksesan para Jenderal TNI Polri ini tentu ada peran sang ibu yang begitu penting.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polwan cantik bagikan momen saat kunjungan ke sekolah sang anak. Seperti ini potret selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSetiap berangkat kuliah, kakeknya selalu mengantar dan menjemput kalau sudah selesai.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca Selengkapnya