Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siap-Siap! Pengunjung Tebet Eco Park Rusak Fasilitas akan Diganjar Kartu Merah

Siap-Siap! Pengunjung Tebet Eco Park Rusak Fasilitas akan Diganjar Kartu Merah Pengunjung Tebet Eco Park. ©2022 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Pengelola Tebet Eco Park akan memberikan kartu merah bagi pengunjung taman yang tertangkap merusak fasilitas taman. Pelanggar juga dilarang mengunjungi Tebet Eco Park selama tiga bulan sejak menerima kartu merah.

"Kita berikan kartu merah ke pengunjung kan sudah terawasi karena dengan adanya jumlah yang dibatasi maka mudah untuk diawasi dan yang melanggar itu selama 3 bulan tidak boleh masuk taman Tebet," ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Suzi Marsitawati di Balai Kota Jakarta, Senin (4/7).

Dia mengungkapkan, material yang banyak mengalami kerusakan adalah rumput dan toilet. Hal ini disebabkan ketidaktertiban pengunjung saat piknik. Namun ia memastikan saat Tebet Eco Park kembali dibuka untuk umum, pengunjung tetap boleh berpiknik di atas rumput namun dilarang merusak.

"Boleh boleh saja asalkan tertib, masyarakat itu bisa disiplin walaupun jangan merasa karena taman itu gratis, tapi harus rusak, kan tidak begitu, walaupun gratis tetap harus dijaga," ujarnya.

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta juga membatasi jumlah pengunjung Tebet Eco Park sebanyak 8.000 pengunjung pada hari kerja dan 10.000-16.000 pengunjung pada akhir pekan. Kebijakan ini sebagai upaya menjaga kapasitas taman agar tidak mengalami ledakan pengunjung.

"Kalau weekday kita 8.000 per hari kalau weekend 10.000 supaya orang yang ada di dalamnya merasa nyaman," ujarnya.

Suzy menyampaikan, untuk memastikan jumlah pengunjung tetap sesuai batas maksimal, pengunjung harus terlebih dahulu melakukan daftar kunjungan melalui aplikasi JAKI. Pengunjung dapat memilih dengan sesuka hati waktu kunjungan ke Tebet Eco Park, selama kapasitas belum penuh.

Kemudian, saat mendaftar kunjungan, pengunjung akan mendapatkan barcode yang dikirimkan melalui email. Barcode tersebut kemudian discan di pintu masuk taman.

"Dicek, ada scan barcode," ungkapnya.

Dia menuturkan, untuk saat ini belum dapat menyampaikan waktu pasti pembukaan kembali Tebet Eco Park untuk publik. Lantaran masih dalam proses perbaikan sarana dan fasilitas.

Diketahui, Tebet Eco Park ditutup untuk publik hingga akhir Juni. Penyebabnya, ledakan pengunjung membuat sarana dan fasilitas di sana rusak. Pemprov kemudian membuat kebijakan untuk membatasi jumlah pengunjung

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, kapasitas taman tersebut didesain untuk 8-10 ribu orang. Namun, dalam catatan yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta, taman tersebut pernah dikunjungi 60 ribu orang dalam satu hari.

"Kapasitas taman 8-10 ribu, pernah kedatangan 60 ribu warga dalam satu hari di akhir pekan. Kesempatan menikmati taman menjadi sangat berkurang karena kepadatan yang ekstrem," kata Anies dalam instagram @aniesbaswedan, Kamis (16/6).

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun

Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun

Selain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.

Baca Selengkapnya
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta

193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta

Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Baca Selengkapnya
Catat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta

Catat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta

Khusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dibalik Gedung Tinggi nan Menjulang, Ada Tempat Wisata Bernuansa Alam Mempesona di Jakarta!

Dibalik Gedung Tinggi nan Menjulang, Ada Tempat Wisata Bernuansa Alam Mempesona di Jakarta!

Tak hanya punya gedung tinggi, Jakarta menyimpan keindahan alam yang layak dinikmati.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakar Tata Kota: Berat untuk Diwujudkan

Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakar Tata Kota: Berat untuk Diwujudkan

Untuk bisa mencapai level seperti Jakarta, tentu bukan hal mudah terlebih karena kapasitas fiskal Jakarta yang sangat besar.

Baca Selengkapnya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya
RUU DKJ, Kendaraan Masuk Jakarta Diusulkan Maksimal Berusia 10 Tahun

RUU DKJ, Kendaraan Masuk Jakarta Diusulkan Maksimal Berusia 10 Tahun

Usulan itu sebagai salah satu cara untuk mengurai kemacetan terjadi di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Enam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian

Enam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran

Baca Selengkapnya
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan

16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.

Baca Selengkapnya