Merdeka.com - Pihak kepolisian mengalami kesulitan dalam melacak keberadaan Abu Amar, dukun pengobatan alternatif yang telah mencabuli tiga orang anak kandung dari istri yang berbeda. Geram karena polisi tak juga berhasil menangkap Amar, Antok (32) anak kandung pelaku dari istri pertama, ikut-ikutan memburu ayahnya dengan menyebar foto ke kawasan Serang, Bogor dan Bekasi.

"Saya juga terus mencari. Salah satu saya juga sebar foto bapak di daerah Meruya, Joglo, Serang, Kebon Jeruk, perbatasan Bogor sampai ke Bekasi karena pasien-pasien Abu Amar berasal dari daerah tersebut," ucap Antok ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (1/10).

Setelah menyebar foto bapaknya, Antok sempat dihubungi sebanyak empat kali oleh warga yang mengaku pernah Amar. Namun setelah diadakan kroscek hasilnya nihil. Antok juga mengecek langsung beberapa tempat yang menurut informasi menjadi tempat persembunyian Abu Amar. Seperti di Kebon Cabe belakang Bandara, Kali Baru Jakarta Barat, Karawaci, daerah Meruya, Kramat, Senen.

"Sudah empat orang yang melaporkan ke saya bahwa lihat bapak, setelah saya tanya lebih lanjut ciri-cirinya, ya itu memang bapak saya. Tapi setelah saya cek ternyata nihil lagi," tandas Antok.

Antok mengatakan, terakhir dirinya mendapat kabar dari pihak penyidik yang menangani kasus tersebut sekitar satu bulan sebelum puasa.

"Polisi sih bilang sama saya sudah dipantau dari nomor handphonenya lewat GPS. Tapi katanya kadang muncul di GPS kadang juga hilang. Nah, terakhir kali polisi bilang kehilangan jejak di GPS," ujar Antok.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Abu Amar, seorang dukun pengobatan alternatif dilaporkan anaknya, Antok, Kamis (5/7) silam ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro jaya. Antok melaporkan bapaknya yang telah beristri lima atas dugaan tindakan pencabulan yang dilakukan Abu Amar terhadap tiga anak kandungnya sendiri dari istri yang berbeda-beda.

Diketahui, Amar mempunyai sifat yang tempramental. Sejak kecil, Antok pun kerap menyaksikan ibunya menerima kekerasan fisik dari sang ayah. Jika anaknya menolak untuk dicabuli, Abu amar pun tak segan-segan mengancam dengan menggunakan airsoft gun.

Selain itu, menurut pengakuan korban (adik antok), dirinya menemukan sebuah foto bugil di komputer milik Abu Amar, di mana objek foto asli tersebut diganti dengan foto adiknya yang lain.