'Setoran naik, wajar tarif angkutan umum naik 30 persen'
Merdeka.com - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak menilai kenaikan tarif angkutan umum dan bus di Ibu Kota sebesar 30 persen adalah hal yang wajar. Pasalnya, pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM), berimbas pada harga kenaikan suku cadang yang juga naik, biaya perawatan angkutan umum dan lain sebagainya.
"Kita harus fair lah. Suku cadang mobil akan naik, setoran harus naik, ini yang menderita adalah para sopir angkutan umum. Mereka akan mengejar jumlah setoran yang naik, akibatnya ugal-ugalan juga. Karena itu, wajar saja kalau dinaikkan, sehingga para sopir tidak dikejar setoran tinggi. Ini kan sudah melalui kajian. Sudah mendengarkan kepentingan Organda, DTKJ dan pihak lainnya," kata Jhonny, Rabu (26/6).
Menurutnya, kenaikan tarif angkutan umum dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000 sudah sesuai dengan kebutuhan hidup layak (KHL) warga Jakarta.
"Biaya hidup di Jakarta berbeda dengan daerah lain. KHL di Jakarta juga beda dengan di daerah lain. Saya kira, dalam kenaikan harga BBM ini jangan sampai ada yang dirugikan. Salah satunya pelayanan angkutan public dan juga masyarakat," jelas Politisi PDIP ini.
Oleh karena itu, dengan adanya kenaikan tarif angkutan umum, maka harus dilakukan peremajaan terhadap armada angkutan umum seperti Kopaja dan Metromini yang sudah tidak layak jalan.
"Dengan memberikan subsidi, Pemprov lebih mudah mengatur Metromini atau Kopaja. Bisa juga mendesak para pengusaha angkutan umum untuk meremajakan armadanya. Membangun kultur dan paradigma baru terhadap pelayanan publik," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok
Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata
Pemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Tarif Tol Pasuruan-Probolinggo Naik Mulai Besok
Dengan adanya penyesuaian tarif ini, diharapkan dapat mendukung TPJT untuk meningkatkan kualitas pelayanan tol.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca Selengkapnya