Sering bermasalah, Transjakarta karatan tetap dipakai lagi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempersilakan operator bus yang bekerja sama dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk menggunakan bus berkarat. Namun, resiko yang akan terjadi dalam penggunaannya bukan tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.
Basuki atau akrab disapa Ahok mengatakan, berdasarkan penyelidikan, bus yang bermasalah pada tahun 2014 tersebut dapat digunakan. Namun, dia tidak memperbolehkan PT Transjakarta memakainya, kecuali operator bus memaksa ingin menggunakannya.
"Hasilnya udah boleh dipakai, cuma mungkin kami enggak mau beli lagi, kalau operator silakan. Jadi si pemasok kerja sama operator. Kami bayar rupiah per kilometer," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/4).
Dia menambahkan, kerja sama dengan operator akan menggunakan sistem pembayaran rupiah per kilometer. Sehingga Pemprov DKI Jakarta melalui Transjakarta tidak akan mengurusi bus yang digunakan operator karena sepenuhnya tanggung jawab mereka.
Bila operator memutuskan menggunakan bus merek Zhong Tong yang sempat ditemukan karat pada pengadaan tahun 2014, tidak menjadi masalah. Sebab yang menjadi perhatian adalah kerja sama sudah dilakukan dan jumlah bus harus memadai.
"Kami pakai operator. Kami fokuskan rupiah per kilometer. Lalu ada sanksi kalau kamu (operator) enggak jalan, gitu aja," terang suami Veronica Tan ini.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, pihaknya tetap akan melakukan penambahan bus. Namun, bus yang akan dibeli oleh PT Transjakarta harus memiliki standar internasional, baik secara produk dan mereknya.
"Saya yang ngarahkan kebijakan. Kalau bus enggak jelas bisa enggak kami beli lagi. Beli bus yang mereknya lebih jelas," tutup Ahok.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi ) mengatakan, tidak akan menggunakan bus berkarat untuk Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Sebab separuh dari 656 bus yang didatangkan dari Tiongkok ternyata berkarat.
"Enggak. Enggak. Bus kemarin udah kami potong. Itu sudah lebih dari separuh tidak kita terima," jelasnya usai makan siang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (29/3).
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bus Mengalami Kecelakaan Tunggal Terguling di Tol Jakarta-Cikampek
Sebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Baca SelengkapnyaSempat Ditolak Sopir KWK, Transjakarta Rute 10M Beroperasi Kembali Akhir Maret 2024
Joseph bilang Transjakarta rute 10M tersebut menggantikan Metro Mini T41 yang setop beroperasi usai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaHore! Transjakarta Beroperasi Sampai Jam 02.00 Saat Malam Tahun Baru
Di Malam pergantian tahun, jam operasional Transjakarta diperpanjang hingga pukul 02.00 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Terobos Jalur TransJakarta, Pemotor Panik dan Nekat Lawan Arah Demi Hindari Polisi
Aksi pemotor ini sangat membahayakan keselamatan dan menyebabkan perjalanan TransJakarta terhambat.
Baca SelengkapnyaJokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaBus Antarkota Diadang Bea Cukai saat Melintas di Malang, Ternyata Bawa Barang Ilegal Ini
Bea Cukai Malang melakukan serangkaian penindakan terhadap peredaran barang ilegal
Baca SelengkapnyaAda Kampanye Akbar Anies-Cak Imin, TransJakarta Rute Senen-JIS Alami Perpendekan Rute
TransJakarta pun menyampaikan bahwa sementara waktu pihaknya juga tidak melayani Halte Danau Agung-JIS.
Baca SelengkapnyaBuntut Tahanan Kabur, Kapolsek & Wakapolsek Tanah Abang Dimutasi
Ia dimutasi menjadi Kasubbagrenprogar Bagren Polres Metro Jakarta Pusat. Posisi yang ditinggalkannya itu diisi oleh AKP Acep Atmadja.
Baca Selengkapnya