Serapan APBD rendah, Ahok sindir kepala daerah cuma pura-pura takut

Merdeka.com - Untuk meningkatkan penyerapan anggaran, Presiden Jokowi akan mengeluarkan aturan agar kepala daerah tak takut mengambil kebijakan. Aturan itu dituangkan dalam Peraturan Presiden.

Jakarta adalah salah satu provinsi yang serapan anggarannya rendah. Menyikapi rencana pemerintah tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, tak mau menanggapi berlebihan.

"Itu hak Presiden yang ngomong ya. Saya enggak campur, kamu tanya saja Presiden," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/8).

Menurutnya, semua kepala daerah sudah berkoordinasi dengan jaksa, BPK, BPKP dan KPK soal ketakutan menggunakan anggaran yang bisa berujung dipidana. Tapi Ahok menilai, yang terjadi sebenarnya bukan takut, melainkan hanya pura-pura takut.

"Prinsipnya gitu saja nggak boleh ada alasan takut-takut, sebenarnya fakta banyak yang pura-pura takut kok," sindirnya.

Ahok sendiri sudah punya strategi agar penyerapan anggaran di daerahnya tak rendah. Tapi, dia ragu, niat baik itu justru tak sejalan dengan yang ada di bawahannya.

"Orang beli tanah saja enggak becus karena mau minta komisi. Ini kan baru kita sikat makanya sekarang. Jadi pilihan Anda mau serapan anggaran untuk ekonomi tapi dicolong orang atau pembangunan. Saya sudah tanya sama Anda di Jakarta, Jakarta ini hampir enggak pakai APBD sekarang (pembangunannya). Jalan nggak? Lebih bersih nggak Jakarta? Lebih bersih," ucapnya pamer.

"Kalau idealnya memang semua pakai anggaran pemerintah untuk menstimulus ekonomi. Ini kan lokomotif. Sabar 2016 kita kebut. Malah APBD kita kebut," pungkasnya.