September, PGN siap alirkan gas rumah tangga di Rusun Marunda
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen untuk menjadikan DKI Jakarta sebagai role model pemanfaatan gas untuk seluruh daerah di Indonesia. Untuk itu, PGN bakal mengalirkan gas rumah tangga di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara pada awal September 2014.
Vice President Corporate Communication PGN Ridha Ababil mengatakan saat ini PGN masih menunggu harga jual gas (Gas Sales Agreement/GSA) dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM untuk mengalirkan gas rumah tangga tersebut.
"Penyaluran gas rumah tangga di Marunda kemungkinan besar awal September 2014 sesuai dengan target yang kami tetapkan," ujar Ridha di Balai Kota, Jakarta, Selasa (12/8).
Ridha menjelaskan pelanggan rumah tangga yang dimiliki PGN di Jakarta saat ini telah mencapai 13.608 Rumah Tangga (RT). Bahkan, PGN berencana menambah pelanggan hingga 2015 mendatang mencapai 5.238 pelanggan. Termasuk, pelanggan di Rusunawa Marunda sebanyak 595 pelanggan.
"Pelanggan PGN di Jakarta sampai saat ini mencapai 13.608. PGN sangat siap dalam menyalurkan gas di DKI karena kami memiliki infrastruktur yang cukup di DKI," kata Ridha.
Ridha menambahkan saat ini PGN memiliki pipa distribusi di Jakarta mencapai 700 kilometer yang membentang di seluruh DKI Jakarta. Selain itu, PGN telah menyalurkan gas di DKI Jakarta sebanyak 95 BBTUD (Billion British Thermal Unit per Day/BBTUD).
"Kami targetkan pengguna gas bumi di Jakarta mencapai 130 BBTUD dari 95 BBTUD," pungkas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaJika terjadi gangguan pasokan gas, portofolio LNG dapat dimanfaatkan untuk menjaga layanan penyaluran gas bumi.
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaProduksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.
Baca SelengkapnyaPGN melakukan koordinasi pengendalian dan pengamanan rantai pasok gas bumi selama periode satgas.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaPGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.
Baca Selengkapnya