Seni budaya yang pernah diperjuangkan Jokowi, dihapus di era Ahok
Merdeka.com - Saat menjadi gubernur DKI, Joko Widodo, berusaha membuat Jakarta menjadi ibu kota yang punya ciri khas. Tujuan tak lain, membuat mengundang wisatawan berbondong-bondong datang ke Jakarta.
Kala itu, Jokowi melihat Jakarta tak punya acara tahunan yang menjadi ciri khas. Sementara daerah lain seperti Jember dan Cirebon sudah lebih dulu tenar dengan berbagai festival budaya yang digelar saban.tahun.
Konsep acara seni budaya yang dihadirkan nyatanya juga mampu menyedot kunjungan wisatawan. Tak hanya turis lokal, dari mancanegara pun juga ikut meramaikan.
Belajar dari daerah itu, selama menjabat di Jakarta sejumlah acara seni budaya dia gagas. Mulai dari malam muda-mudi, Jakarta Night Festival, Jakarnaval, Jakarta Night Religion, Festival Keraton sedunia, hingga Jakarta Keroncong Festival.
Acara yang dibuat dengan konsep merakyat benar-benar mendapat simpati dari warga. Mereka tumpah tuah menyaksikan.
Tapi setelah Jokowi menjadi Presiden, beberapa acara mulai tak lagi terdengar. Meski ada yang tetap digelar di era Gubernur Basuki Tjahja Purnama, seperti Jakarnaval, nyatanya tak seramai saat Jakarta masih dipimpin Jokowi.
Apa penyebab acara tersebut tak lagi digelar?
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi langsung menyapa para menteri yang telah duduk berkeliling setengah lingkaran
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnya"Saya katakan ke beliau terima kasih bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat 8 bulan," kata AHY
Baca SelengkapnyaAHY merasa bahagia karena masyarakat mencintai kepemimpinan Jokowi.
Baca Selengkapnya