Selama Ramadan, Satpol PP DKI tangkap 6.000 PMKS
Merdeka.com - Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selalu melakukan penertiban terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) selama bulan suci Ramadan. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) selama dua pekan ini telah menertibkan 6.000 PMKS.
Mereka langsung dikirim ke panti sosial milik Dinas Sosial DKI Jakarta. Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso mengatakan, operasi PMKS telah digelar sejak awal Ramadan. Tercatat semenjak 29 Juni hingga 16 Juni, kurang lebih 6.000 PMKS telah diamankan oleh Satpol PP DKI Jakarta.
"Selama operasi simpatik kami sudah menjaring lebih dari 6.000 orang," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/7).
Menurutnya, PMKS yang terjaring tak berasal dari Jakarta. Kebanyakan mereka berasal dari kota-kota sekitar Jakarta, seperti Tangerang, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Kami kesulitan mengidentifikasi di daerah perbatasan saat mereka akan masuk. Karena pas datang ke Jakarta mereka berdandan rapi, jadi tidak terlihat seperti PMKS," ungkap Kukuh.
Dia menambahkan, keberadaan PMKS di Jakarta bukan sebuah kebetulan, melainkan terorganisir. Hingga kini pihaknya belum dapat menangkap koordinator PMKS tersebut. Pihaknya mengaku hanya melakukan penertiban, selanjutnya PMKS akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk didata. Jika mereka tertangkap lagi maka akan langsung dipidanakan.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membaca fenomena 'pengemis dadakan' ini dengan serius. Dia meminta pihak berwenang untuk menangkap mereka. Pasalnya saat acara buka bersama ramai, namun saat ibadah sepi.
"Di Jakarta buka bersama sampai ratusan ribu, tapi gak ada orang di masjid? Nggak kan. Ngak puluhan ribu juga," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/7).
Lebih membuat geram Ahok adalah orang-orang yang sengaja mempekerjakan orang untuk mengemis. Dia juga meminta agar menangkap pihak tersebut.
"Ditangkap lapor polisi saja karena udah memperbudak orang," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?
Kesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Dukung Gibran, TKN: Pertanda Dicintai Rakyat
Terlepas dari melanggar aturan, tanda dukungan itu menjadi bukti Prabowo-Gibran dicintai masyarakat.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Yogyakarta Tertibkan Pengamen yang Langgar Aturan, Sehari Ngamen Dapat Rp510 Ribu
Saat diamankan, pengamen tersebut membawa uang yang cukup banyak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Garut Dukung Gibran, Cak Imin Serukan Timnas AMIN Lapor Bawaslu
Cak Imin berharap kementerian terkait menertibkan aparatnya agar tak terlibat politik praktis di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMoeldoko soal Satpol PP Garut Dukung Gibran: Tak Langgar Etik, Mereka Bukan ASN
Moeldoko menyebut Satpol PP secara organisasi belum mendapatkan posisi yang jelas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca SelengkapnyaJenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan
Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Ingatkan Satpol PP Tegas Tapi Humanis Jaga Pelaksanaan Pilkada November 2024
Tito Karnavian, dalam sambutannya menekankan peran strategis Satpol PP dan Satlinmas dalam menjaga situasi kondusif selama tahapan pemilu dan pilkada.
Baca Selengkapnya