Merdeka.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta I Made Karmayoga menjelaskan, akan ada tim yang dibentuk untuk bertugas memonitoring kinerja camat dan lurah yang baru saja dilantik hari ini. Karena itu, camat dan lurah diimbau untuk meningkatkan pelayanannya kepada publik.

"Kita bentuk tim khusus untuk monitor dan evaluasi, jangan tidur nyenyak begitu dilantik," ujar Made di Balai Kota, Jakarta, Kamis (27/6).

Secara periodik, kinerja camat dan lurah akan diawasi dan diketahui hasilnya selama enam bulan. Jika hasilnya kurang baik, camat atau lurah tersebut dapat saja dipindahkan.

"Bisa digeser, bisa turun (jabatan), bisa dimutasi, saya tidak menyebut dicopot loh ya. Orang turun atas penilaian pimpinan enggak masalah. Jabatan itu kepercayaan, dan kepercayaan dicabut atau selesai, ya sudah tapi tetap sebagai PNS," jelas Made.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) hari ini memecahkan rekor dengan melantik 415 lurah, camat, pejabat eselon III dan IV. Khusus untuk lurah dan camat hasil lelang jabatan tersebut, Jokowi akan memantau kinerja mereka dengan menggunakan survei.

"Ini nantinya sebagai tolak ukur masyarakat, sudah senang atau belum dengan pelayanan wilayah camat dan kelurahan di wilayah masing-masing, nanti kita ukur juga dengan indeks diamond service," kata Jokowi usai pelantikan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (27/6).

Jokowi mengatakan, survei tersebut akan dilakukan oleh pihak luar. "Bukan oleh kita, dalam jangka waktu enam bulan sekali," ujarnya.