Sekali lagi robohkan pagar, buruh akan dipidanakan Jokowi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memperingati keras buruh yang beraksi anarkis merobohkan pagar Kantor Balai Kota DKI, saat berunjuk rasa kemarin. Menurut Jokowi , sapaan Joko Widodo , mereka bisa dikenakan sanksi pidana karena pagar dan kantor gubernur merupakan aset negara.
"Itu aset pemerintah, aset negara. Hati-hati. Bisa kena pidana itu," ujar dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Meski demikian, Jokowi coba memaklumi ulah buruh tersebut karena ingin bertemu dirinya. Dia berjanji segera memperbaiki pagar yang roboh tersebut.
"Tapi tidak apa-apa. Nanti diperbaiki," kata dia.
Setelah diperbaiki, Jokowi berharap kejadian serupa tak kembali terulang kedua kalinya.
"Ini kan sekali robohnya, nanti kalau yang kedua kali roboh, baru (ditindak)," pungkas dia.
Ratusan buruh se-Jabodetabek dengan berbagai elemen mendadak ricuh ketika mereka merusak pagar karena permintaan mereka untuk bertemu Jokowi tak terkabul.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaJokowi tidak memberi arahan khusus kepada pasangan nomor urut 02 itu.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca Selengkapnya