Video Ahok yang menohok penggemar Youtube
Merdeka.com - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama seperti tidak mau kalah gaya dengan Gubernur Joko Widodo. Sebagai orang yang diserahi tanggung jawab buat membenahi birokrasi, Ahok, sapaan Basuki, langsung melakukan langkah cepat sejak hari pertama bertugas di Balai Kota.
Ahok dikenal 'cerewet' jika mengetahui ada sebuah kebijakan yang dia anggap tidak layak. Tentu hal itu tidak dilakukan sembarangan. Dia mengkritik dari cara berpakaian para pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov DKI Jakarta hingga pemotongan anggaran sebesar 25 persen terhadap dinas-dinas yang dianggap sebagai pemborosan.
Perlahan tapi pasti, Ahok mulai mampu menarik perhatian warga Jakarta. Apalagi dia menerapkan kebijakan baru, yakni menggunggah rekaman video rapat dan berbagai pertemuan ke situs Youtube. Alasannya sebagai bentuk keterbukaan kepada publik. Bukan tidak mungkin sosok Ahok sebagai wakil gubernur akan menjadi idola baru selain Jokowi, bukan menjadi pajangan seperti yang lalu.
Ahok memarahi pejabat Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta
Saat menggelar rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta pada 8 November lalu, Ahok meminta anggaran dipangkas 25 persen. Ahok bahkan mengancam jika jajaran Dinas PU DKI Jakarta tidak sanggup memotong anggaran 25 persen, dia yang akan membangun proyek-proyek infrastruktur dengan dana operasional yang dimilikinya.Ahok menantang jajaran Dinas PU jika keberatan anggarannya dipotong untuk berdebat secara teknis dan mendatangkan para ahli. "Ketahuan mahal kita buka. Ini kita siarkan langsung lewat YouTube, saya tidak ingin semua pembicaraan saya tidak diketahui semua orang. Kalau Bapak ngotot tidak mau, ini anggaran semua akan saya taruh di website (situs), biar semua orang bisa pelototin," kata Ahok.Rekaman rapat itu sudah ditonton oleh 540,089orang di situs Youtube. Berikut videonya:
<iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/ipsJ4nEbXbU" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
Ahok memarahi notulen rapat
Amarah Ahok sempat terpancing saat menerima perwakilan buruh yang berunjuk rasa di Balai Kota pada 24 Oktober lalu. Ahok naik pitam saat mengetahui hasil rapatnya dengan perwakilan serikat buruh itu tidak diketik oleh notulen. Alhasil, seorang pegawai muda yang menjadi notulen rapat menjadi sasaran kemarahan Ahok."Kampungan banget itu. Pakai BlackBerry, laptop anggarannya miliaran. Mana tukang ketiknya itu?" kata Ahok dengan nada tinggi.Karena melihat pegawai muda itu hanya sibuk dengan alat tulis dan secarik kertas, Ahok pun semakin emosi. "Lu orang paling hebat, ada laptop di depan mata, tapi tulis tangan. Cari sekretaris yang bisa ketik sepuluh jari. Saya tidak mau notulensi pakai tangan. Kasih dua orang buat (ketik notulensi) gantian," ujar Ahok.Rekaman Ahok memarahi notulen rapat sudah disimak oleh 348,258 orang di situs Youtube. Berikut videonya:
<iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/XDUxgrlslb8" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
Ahok cecar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta
Ahok kembali menggebrak saat mencecar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto. Dia mengancam akan menyelidiki dugaan penyimpangan anggaran di SMA Negeri unggulan MH Thamrin, Jalan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Ancaman itu diberikan Ahok setelah ditemukan adanya 11 kontrak tenaga pengajar melalui Soerya Institute tapi masih masuk dalam anggaran sekolah."Bapak hati-hati, saya ini auditor. Kalau sebelumnya bisa lolos, sama saya tidak bisa. Bukannya sombong, bapak mengelak terus dan saya bisa membaca otak bapak," ujar Ahok di SMA Negeri MH Thamrin, Jakarta Timur, Rabu (14/11).Ahok geram mendengar penjelasan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan pihak sekolah terkait kontrak kerjasama bantuan tenaga pengajar dengan Surya Institute. Pasalnya, kedua belah pihak terlihat saling melempar tanggung jawab akibat berakhirnya masa tugas tenaga pengajar bantuan.Jika ditemukan penyimpangan, Ahok menuding telah terjadi praktik penipuan dalam kontrak kerjasama antara SMAN MH Thamrin dengan Surya Institute. Hal itu baru diketahui setelah Ahok menerima laporan dari seorang anggota komite sekolah, ia menyampaikan kontrak kerjasama telah berakhir sejak Agustus 2012 namun masih tercantum dalam Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun ajaran 2012-2013.Rekaman Ahok mencecar Kadin Pendidikan Pemprov DKI Jakarta baru disimak oleh 302 orang di situs Youtube. Berikut videonya:<iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/O0stB_BhjHs" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Tanggapi Keras Video Viral Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja: Masa Bilang di Depan Umum, Gue masih Waras Bos!
Dalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin
Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung
Ganjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Dibilang Tak Bisa Kerja, Gibran Sebut Ahok Ialah Mentornya
Cawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Jawab 'Kuda Putih' Jokowi & Kolaborasi dengan Anies Jika Pilpres 2 Putaran
Ahok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Buka Suara Ketidakhadiran Jokowi di HUT PDIP ke-51
Sambil tertawa, Ahok mengatakan tidak tahu di mana Jokowi
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Lawan Orang yang Menugasi Jadi Komut Pertamina: Dia Juga Jadikan Saya Narapidana
Di hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca Selengkapnya