Rusak lingkungan,Bagan Tancap Ikan di Kepulauan Seribu dibongkar
Merdeka.com - Belasan bagan tancap ikan dan kerang hijau yang menghiasi perairan Kepulauan Seribu membuat gerah pemerintahan daerah setempat. Setelah diberi peringatan berkali-kali namun tak digubris, hari ini personel gabungan Satpol PP, Polres Kepulauan Seribu dan Suku Dinas Perhubungan Kepulauan Seribu, menertibkannya.
Penertiban ini melibatkan 8 unit kapal di antaranya 2 unit Kapal Kargo dan 120 personel gabungan kepolisian, TNI, Satpol PP, Sudin Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Sudin Kelautan dan Pertanian, Sudin Perhubungan, Sudin Kesehatan UPT, Kebersihan dan dari pihak Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Ibnu Sabiin mengatakan, pihaknya sudah memberikan 3 kali surat peringatan kepada para nelayan.
"Surat peringatan sudah dilayangkan 29 Oktober lalu pada saat rapat perdana di Kantor Penghubung Mitra Praja, kemudian peringatan kedua 3x24 jam 9 Desember lalu dan terakhir 12 Desember lalu. Akhirnya disepakati ditertibkan 14 buah titik bagan kami bongkar yang berada di perairan Pulau Onrust dan Pulau Cipir, Kelurahan Pulau Untung Jawa," ujar Ibnu kepada wartawan di Pulau Onrust, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Pulau Seribu Selatan, Kamis (18/12).
Ibnu berharap, penertiban ini membuat nelayan berpikir dua kali untuk mendirikan Bagan Tancap Ikan dan Ternak Kerang Hijau.
"Dengan adanya ini bisa membuat jera para nelayan untuk membangun kembali bagan-bagan tersebut," jelasnya.
Ditambahkannya, bagan-bagan tersebut tersebar di bagian perairan utara Jakarta dan Tangerang.
"Permasalahannya ada dua yaitu mereka mendirikan bagan-bagan tersebut didirikan di tengah perairan Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara," jelasnya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Seksi Operasional Satpol PP Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Asromadian mengatakan, operasi ini merupakan pertama kalinya di tahun 2014.
"Kami terkendala oleh anggaran untuk menertibkan bagan secara keseluruhan," katanya.
Selain itu, Asrom menuturkan, ada sekitar 435 Bagan Tancap Ikan dan Ternak Kerang Hijau di Perairan Kepulauan Seribu.
"Masyarakat sering mengeluh akibat banyak kapal ojek atau kapal wisata yang sulit melintas akibat banyaknya bagan yang berada di perairan Kepulauan Seribu, sedangkan pemilik bagan bukan berasal dari Pulau Seribu," tuturnya.
Penertiban bagan ini, lanjut Asrom, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Ketertiban Umum. Di Pasal 16 tentang Ketertiban Sungai dan Lepas Pantai dan Ayat 1 menyebut setiap orang, badan, atau perusahaan dilarang menangkap ikan menggunakan bagan atau sejenisnya yang merusak lingkungan hidup.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaTiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaLebaran Bawa Berkah, Pedagang Ikan Hias Raup Omzet Rp5 Juta dalam Semalam
Bila sebelumnya paling banyak menghasilkan Rp1,5 juta, dia mengaku kali ini ada puluhan ikan peliharaannya itu diborong pembeli.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sedang Cari Ikan, Warga Mukomuko Tewas Diserang Buaya
Jasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaBak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaBocah 13 Tahun Temukan Fosil Berusia 5 Juta Tahun, Spesies Baru Anjing Laut Diambil dari Namanya
Fosil tengkorak ini ditemukan saat sedang jalan-jalan di pantai.
Baca SelengkapnyaMirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka
Konon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.
Baca Selengkapnya